bakabar.com, JAKARTA – Meski masih bau kencur, Pedri cukup berhasil menyita atensi di Euro 2020. Salah satunya menjadi pemain dengan daya jelajah tertinggi sepanjang kejuaraan.
Pemain bernama lengkap Pedro González López ini dipanggil Timnas Spanyol ke Euro 2020, setelah tampil reguler bersama Barcelona di musim 2020/2021.
Bahkan pemain yang didatangkan Barcelona dari Las Palmas itu, hanya sekali melewatkan pertandingan di Liga Spanyol 2020/2021.
Lantas di Euro 2020, Pedri dinobatkan sebagai pemain paling muda yang membela La Furia Roja di putaran final, ketika menjadi starter di partai perdana penyisihan grup melawan Swedia.
Pedri tercatat berusia 18 tahun, 6 bulan, dan 20 hari, sekaligus mengalahkan rekor Miguel Tendillo di Euro 1980.
Setelah tampil melawan Belgia di perempat final Euro 2020, Pedri kembali mencetak rekor sebagai pemain termuda yang tampil di delapan besar Euro dalam usia 18 tahun 215 hari.
Dengan demikian, Pedri memecahkan rekor Wayne Rooney yang membela Timnas Inggris dalam usia 18 tahun 244 hari di Euro 2004.
Catatan impresif Pedri tidak berhenti. Oleh karena selalu dimainkan hingga pertandingan perempat final melawan Swiss, Pedri tercatat sebagai pemain dengan daya jelajah tertinggi di Euro 2020.
Pedri tercatat telah berlari mengelilingi lapangan sejauh 61,5 kilometer. Gelandang kelahiran 25 November 2002 ini mengungguli Tomas Soucek dan Jorginho.
Tomas Soucek berlari sejauh 57,8 kilometer bersama Republik Ceko. Disusul Jorginho dari Italia dengan 57,7 kilometer.
Sementara untuk urusan mobilitas bersama bola, Pedri sudah menempuh jarak 30,81 kilometer yang juga tertinggi di Euro 2020.
Kemudian Pedri membukukan 91 persen akurasi passing yang didominasi umpan-umpan medium selama 509 menit bermain.
Jerih payah Pedri berperan besar dalam kesuksesan Spanyol menjadi kontestan yang paling jago menguasai bola di Euro 2020.
La Furia Roja rata-rata memegang penguasaan bola hingga 67,2 persen. Mereka mengungguli Jerman dengan 59,3 persen dan Italia 55,8 persen.
Meski belum membukukan asisst, peran Pedri terlihat ketika Spanyol membangun serangan dari lini belakang.
Seperti dilansir Pandit Football, Pedri acap turun untuk menjadi opsi umpan. Setelah mendapat bola, pemain ini melanjutkan progresi dengan giringan atau operan.
Meskipun masih muda, Pedri cukup bagus mengambil posisi dan membuat keputusan dengan cepat.
Kemampuan ini memang dibutuhkan Timnas Spanyol maupun Barcelona yang berbasis permainan penguasaan bola.
“Cara Pedri bermain sebenarnya simpel, tetapi berarti penting. Pemain ini tidak berupaya mengolongi orang atau banyak bertingkah,” cetus Ruben Delgado, eks pelatih Pedri di Las Palmas.
“Pedri hanya melakukan hal simpel dengan benar. Itu adalah anugerah dan tidak terlalu umum dalam sepakbola,” tandasnya.
