bakabar.com, BANJARMASIN - Rotasi susunan komisioner KPU Kalsel bukan kali pertama. Namun yang paling mengagetkan ketika Edy Ariansyah harus melepas kursi sebagai ketua penyelenggaran Pemilu di daerah ini.
Edy sendiri memandang perubahan jabatan di KPU bukan hal yang luar biasa. Bahkan ia mengaku KPU Kalsel sudah 3 kali membongkar posisi komisioner."Masyarakat salah persepsi. Mereka kira pergantian ketua ini sesuatu yang luar biasa, padahal kami beranggapan ini biasa aja," tekan mantan Ketua KPU Kalsel saat ditemui bakabar.com, Kamis (24/1).
Edy membuka bawa pertama kali rapat pleno antar petinggi KPU Kalsel itu digelar bersama empat komisioner lainnya setelah mereka dilantik di Jakarta. Saat itu, Edy dipercaya menduduki jabatan Divisi Hukum. Sarmuji yang kini dipercaya sebagai Ketua KPU saat itu duduk sebagai Komisioner Divisi Program dan Data.
Pada posisi itu dijalani Edy berserta dan komisioner lainnya selama 2 bulan. Kemudian surat KPU RI meninginkan jabatan Ketua KPU Kalsel harus menguasai tiga kemampuan, salah satunya logistik kepemiluan. Mereka kembali berembuk. Hasilnya, Edy pun dinobatkan sebagai Ketua KPU Kalsel.
Kini Edy berlapang dada tak lagi menjabat sebagai Ketua KPU Kalsel. Ia pun ditugasi di Divisi Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia (SDM)."Kembali saya tekankan, rotasi kedudukan di KPU wajar saja," terangnya.
Mengenai langkah selanjutnya, Edy berjanji akan gencar mensosialisasikan Pemilu 2019 agar tingkat partisipasi pemilih mencapai target yang telah ditetapkan KPU RI yakni 77,5 persen.
Baca Juga:Wow, Selama di Banjarmasin Kiai Ma'ruf Tempati Kamar Seharga Rp6 Juta Per Malam
Baca Juga:Si Tapai dan Si Pengantin Idaman Juarai Kontes Durian Kalsel
Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Syarif