bakabar.com, JAKARTA – Studi laboratorium Merck & Co. menunjukkan obat antivirus Covid-19 molnupiravir efektif melawan virus corona varian baru, termasuk yang dominan seperti Delta.
Dilansir dari Reuters, Kamis (30/9/2021), data perusahaan farmasi asal Amerika Serikat (AS) ini menunjukkan bahwa obat oral tersebut paling efektif bila diberikan pada awal infeksi.
Jay Grobler, kepala penyakit menular dan vaksin di Merck, mengatakan obat molnupiravir tidak menargetkan protein lonjakan virus yang menentukan perbedaan antara varian. Obat tersebut harus sama efektifnya meski virus terus berevolusi.
Molnupiravir, katanya, malah menargetkan polimerase virus, enzim yang dibutuhkan virus untuk membuat salinan dirinya sendiri. Ini dirancang untuk bekerja dengan memasukkan kesalahan ke dalam kode genetik virus.
Sebelumnya Merck menguji antivirusnya terhadap sampel usap hidung yang diambil dari peserta dalam uji coba awal obat tersebut.
Awal tahun ini, Merck mengatakan uji coba kecil tahap menengah menemukan setelah lima hari pengobatan molnupiravir, tidak ada pasien dinyatakan positif terkena virus saat menggunakan obat itu. Sementara 24% pasien plasebo memiliki tingkat virus yang dapat dideteksi.
Merck saat ini sedang melakukan dua uji coba Fase III dari antivirus yang dikembangkannya dengan Ridgeback Biotherapeutics. Satu uji coba untuk pengobatan Covid-19 dan satu lagi sebagai pencegahan.
Setidaknya Merck mengantisipasi bahwa studi pengobatan Fase III akan selesai pada awal November.