bakabar.com, JAKARTA – Tokopedia berusaha untuk bisa meningkatkan partisipasi perempuan dalam dunia digital. Sebab, dengan kemajuan teknologi seperti saat ini, membuat perempuan memiliki ruang lebih dalam di dunia kerja.
Public Policy and Governtment Relations Lead Tokopedia Rahmia Hasniasari menjelaskan walaupun Tokopedia membuka kesempatan, namun masih banyak tantangan yang harus dihadapi perempuan dalam dunia digital seperti minim literasi digital, kesenjangan akses informasi, hingga terbatasnya akses perempuan ke layanan keuangan digital.
“Jadi saya sangat sependapat dengan teman dari Smeru bahwa banyak sekali hal yang harus di akselerasi dari segi literasi digital dan pelatihan untuk kemampuan tertentu,” ujarnya dalam diskusi virtual di Jakarta, Rabu (5/10).
Maka itu Tokopedia sebagai bagian dari ekosistem digital, berusaha agar perempuan pengguna Tokopedia dapat melek teknologi finansial dan pembayaran.
Selain itu, UMKM yang memiliki akses keuangan dan pembiayaan dalam platform digital, dapat membuat perempuan belajar tentang lebih produk digital lainnya seperti meraih modal digital dan investasi digital.
Rahmia menambahkan Tokopedia memiliki innovative credit scoring (ISC) untuk melakukan pemerataan akses finansial. Skema itu membuat beberapa orang yang awalnya sulit mendapatkan pinjaman dari bank atau lembaga keuangan, bisa mendapatkan peluang tersebut.
“Khususnya perempuan yang mereka sebelumnya belum pernah bekerja dan belum ada pembayaran atau catatan kredit dengan skoring ini kita bisa buka itu,” pungkasnya.
Jadi perempuan selain memiliki kekuatan untuk memajukan UMKM namun juga memiliki akses terhadap permodalan.
Beberapa program juga disediakan untuk menyasar UMKM perempuan seperti program kerjasama dengan Coca-Cola foundation serta Pendamping Perempuan Pengusaha Usaha Kecil (ASPPUK) untuk pendampingan peningkatan kemampuan digital UMKM perempuan.
Tidak hanya itu, Tokopedia juga pernah bekerja sama dengan benih baik untuk memberikan modal pendampingan kepada 700 UMKM perempuan. Sedangkan untuk kemampuan yang berhubungan dengan produk, Tokopedia melakukan pendampingan kepada 300 orang perempuan di desa Soco, Kabupaten Ngawi.
“Jadi kita terus mencari model yang memang tepat untuk diperbaiki dari waktu ke waktu dan berharap pemerataan ekonomi secara digital baik bagi laki-laki maupun perempuan,” tutupnya.
