Tak Berkategori

Steven Jam Suarakan Save Meratus

apahabar.com, BANJARMASIN – Steven Nugraha Kaligis atau akbar disapa Steven Jam tampil menghibur di Banjarmasin, Minggu…

Featured-Image
Steven Jam saat tampil di Siring 0 Kilometer, Banjarmasin. Foto-apahabar.com/Bahaudin Qusairi.

bakabar.com, BANJARMASIN – Steven Nugraha Kaligis atau akbar disapa Steven Jam tampil menghibur di Banjarmasin, Minggu (24/3) malam. Meski demikian, rupanya situasi terkini di Kalimantan Selatan (Kalsel) tetap jadi perhatiannya, salah satunya mengenai pengunungan Meratus.

Sebelum menyanyikan lagu yang berjudul ‘Bebas Merdeka’ dari Steven Coconut Trees, Steven Jam sempat menyuarakan dukungannya terhadap penyelamatan pegunungan Meratus.

Baca Juga:Tampil di Banjarmasin, Steven Jam Ajak Jangan Golput

“Bagaimana kabar pegunungan Meratus? Mari bersama-sama kita dukung penyelamatan Meratus,” ucapnya di sela kegiatan konser musik Pemilu Berdaulat yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Selatan, Minggu (24/3/2019) malam.

Lantas, dukungan Steven Jam tersebut mendapatkan sorak dari pecinta musik reggae di Kalsel. Steven Jam pun mengucapkan sepatah kata ‘Salam Lestari’ sebagai wujud komitmen menjaga dan melestarikan lingkungan. “Bagi semuanya, kita ucapkan salam lestari,” imbaunya.

Menurutnya, meskipun terdapat beberapa pihak yang ingin menguras kekayaan pegunungan Meratus. Masyarakat Kalsel masih banyak yang merasa keberatan, sehingga pantas untuk diperjuangkan.

Adapun sekitar pukul 23:15 WITA, Steven Jam menutup konser dengan tembang berjudul ‘Lagu Santai’ dari Steven Coconut Trees. Konser berjalan sangat meriah, penggemar tak hentinya berjoget bersama mengiringi irama musik reggae.

Sekedar diketahui, Pegunungan Meratus terus diancam oleh konsesi pertambangan batubara skala besar.

Belum selesai polemik PT. Mantimin Coal Mining (MCM) yang menyerang kawasan Batu Tangga, kini ada kabar terbitnya dokumen Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) peningkatan kapasitas produksi pertambangan batubara dari 10 juta ton per tahun menjadi 25 juta ton pertahun milik PT. Antang Gunung Meratus (AGM).

Untungnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Tengah (HST) didampingi oleh Organisasi Masyarakat (Ormas) setempat secara serentak menolak konsesi pertambangan batubara tersebut.

Baca Juga: Keluh Kesah Dayak Meratus di Hari Masyarakat Adat Nasional 2019

Reporter: Muhammad Robby
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner