bakabar.com, JAKARTA - Gaung Gerakan Pangan Murah (GPM) daging ayam ras garapan Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) berlangsung oke. Per ekor ayam dibanderol dengan harga Rp35 ribu di bawah harga pasar.
Staf Marketing Perumda Darma Jaya, Syarif Hidayatullah mengatakan GPM bertujuan menyeimbangkan harga daging ayam yang sempat meroket di pasaran.
"Untuk menstabilkan harga yang ada di pasar sekarang ini," kata Syarif saat ditemui bakabar.com di Kelurahan Manggarai, Jakarta Selatan, Jumat (21/7).
Baca Juga: Gerakan Pangan Murah, Satu Ton Ayam Ludes!
Pangan murah ini, kata ia, berlangsung mulai 18-31 Juli 2023 di lebih dari 3.866 titik di seluruh Indonesia. Kelurahan Manggarai merupakan salah satu titiknya.
Adapun GPM yang dipetakan di Kelurahan Manggarai ini sudah berjalan selama tiga hari. Mulai dari jam 09.00 WIB - 12.00 WIB.
"Mulai dari Selasa, karena Rabu kan tanggal merah," ujarnya.
Baca Juga: Warga Pulang Pisau Antusias Sambut Gerakan Pangan Murah
Satu ekornya, lanjut Syarif, berbobot sekitar 0,9 - 1 kilogram. Meski begitu, tidak ada target tertentu dalam menjual stok daging ayam yang disediakan.
Per hari setidaknya tersedia 500 ekor. Namun, untuk tiga hari belakangan ini dirasa sedikit sepi dibanding menjelang Idul Adha 1444 H beberapa waktu lalu.
"Untuk hari pertama 15 ekor, 8 ekor, sekarang baru 5. Pas menjelang Idul Adha lagi melonjak harga ayam di pasar kita bisa jual sampai 1 ton per hari," jelasnya.
Dalam menyukseskan gelaran ini, Bapanas turut bekerjasama dengan Pemerintah Daerah, Satgas Pangan, Perumda Dharma Jaya, Japfa Comfeed Indonesia (JCI), dan PT Charoen Phokpand Indonesia (CPI).