Tak Berkategori

Sstttt….Ada Oknum Ustaz di Ponpes Balikpapan Utara Cabuli Dua Santri

apahabar.com, BALIKPAPAN – Lagi, tindak pencabulan di pondok pesantren yang ada di Balikpapan kembali terjadi. Kali…

Featured-Image
Ilustrasi pencabulan. Foto-Istimewa

bakabar.com, BALIKPAPAN – Lagi, tindak pencabulan di pondok pesantren yang ada di Balikpapan kembali terjadi. Kali ini diduga dilakukan oleh seorang oknum ustaz di salah satu ponpes kawasan Balikpapan Utara.

Hal ini terungkap setelah adanya informasi dari seorang warga yang menceritakan kepada seorang aktivis pemerhati anak tentang adanya tindak pelecehan seksual di ponpes tersebut. Korbannya yakni anak perempuan berusia 9 dan 12 tahun.

“Iya, ada dua muridnya yang mendapat perlakuan pelecehan seksual. Tapi setelah itu semua terbongkar, terkesan ponpes menutup-nutupi, jadi diam semua,” ungkap Yanti, salah satu pemerhati anak.

Sayangnya pihak keluarga korban tidak melakukan pelaporan ke polisi lantaran pihak ponpes memberikan penawaran. Yakni menggratiskan korban untuk menempuh pendidikan di ponpes tersebut. Kemudian oknum ustaz tersebut telah dikeluarkan dari ponpes.

“Tetapi pihak pesantren dan keluarga tidak melapor karena demi nama baik pesantren. Oknum guru tersebut hanya dikeluarkan dan karena korban merupakan anak yang kurang mampu secara finansial, jadi tawaran sekolah gratis diterima. Sehingga tidak melaporkan kejadian ini,” jelasnya.

Meski begitu, sang aktivis pun mencoba mendalami informasi yang ia terima dengan mendatangi ponpes tersebut. Lokasi ponpes memang cukup jauh diakses dari jalan utama. Setibanya di lokasi ponpes tersebut, aktivis anak itu tak diizinkan memasuki area pesantren dengan berbagai alasan. Sehingga ia kesulitan menggali informasi tentang kasus ini.

“Pada saat aktivis anak itu datangi lokasi pesantren, pihak pesantren berdalih oknum guru tersebut sudah tidak mengajar di pesantren tersebut dan tidak diketahui keberadaannya,” ujarnya.

Yanti menyayangkan adanya pembiaran terhadap kasus ini dan melepaskan pelaku pergi. Sebab dikhawatirkan pelaku dapat berbuat serupa di tempat lain di luar sana.

“Dikhawatirkan bisa mengulang kejadian yang sama kepada anak-anak lain di luar sana,” pungkasnya.



Komentar
Banner
Banner