Cara Kerja Mesin e:HEV
Teknologi e:HEV merupakan sistem yang bekerja secara otomatis yang mana kedua motor listrik dan mesin bensin dapat beroperasi secara independen.
Dengan begitu dapat menghasilkan pengalaman berkendara yang efisien bahan bakar di berbagai situasi.
Sistem e:HEV bekerja dalam 3 Driving System yang terdiri dari EV Mode, Hybrid Mode dan Engine Mode.
Baca Juga: HRC Uji Coba Honda Civic Type R-GT sebelum Ikut Balap Super GT 2024
Ketiga mode itu secara otomatis akan berganti sesuai dengan kondisi jalan, pengendaraan, beban mesin dan cara mengendarai mobil.
Dalam kondisi berkendara normal dengan beban mesin rendah, sistem akan menggunakan mode EV di mana hanya baterai yang menggerakkan motor.
Hal itu menjadikannya tidak ada konsumsi bensin yang digunakan dan tidak menghasilkan emisi.
Saat mobil membutuhkan tenaga lebih untuk berakselerasi dengan lebih kuat, sistem akan menggunakan mode Hybrid.
Baca Juga: ION Mobility Rilis Warna Baru Motor Listrik M1-S di GIIAS 2023
Mode hybrid itu membuat mesin bensin dan baterai bekerja bersamaan untuk menggerakkan motor listrik.
Saat berkendara dalam kecepatan tinggi, sistem akan menggunakan mode Engine Drive,
Untuk mode itu, mesin secara penuh akan menggerakan roda untuk menghasilkan tenaga lebih besar.
Sementara Deceleration Paddle Selector pada CRV RS e:HEV memiliki fungsi sebagai pedal deselerasi (perlambatan) untuk memaksimalkan pengisian daya baterai lewat pengereman (regenerative braking).
Baca Juga: Daihatsu Vizion F Mejeng di GIIAS 2023, Mungil tapi Multifungsi
Semakin besar level perlambatan maka semakin banyak daya yang diserap oleh baterai.
Pengguna dapat menggunakan Shift B untuk memberikan perlambatan yang aman bahkan di jalan menurun yang curam, sekaligus pengaturan pengisian baterai yang lebih optimal.
