bakabar.com, BANJARMASIN – Beredar kabar jika H Nasrudin (49) telah lama memendam dendam terhadap Sardi (34).
Puncaknya, Nasrudin nekat menghabisi Sardi di Pasar Antasari, Banjarmasin pada Sabtu (26/2). Usai dihujani tikaman bertubi-tubi, pria yang akrab disapa gondrong ini masih sempat berjalan ke depan terminal taksi hingga akhirnya roboh tak sadarkan diri.
Jasad pengamen itu lantas ditemukan terkapar usai cekcok berdarah tepat di samping Toko Emas di Pasar Antasari. Nyawanya tak tertolong dalam perjalanan menuju RS Ulin Banjarmasin.
Kurang dari 24 jam, polisi berhasil mengamankan Nasrudin. Ia lari bersembunyi ke Martapura Lama, kediaman keluarga. Banyak tim reserse gabungan yang dikerahkan untuk menangkap penjaga toko emas ini.
"Kami langsung melakukan penangkapan dan mengamankan sebilah senjata tajam berjenis pisau di dalam tasnya," Kapolsek Banjarmasin Tengah Kompol Dodi didampingi Kanit Reskrim IGN Utama.
Residivis di halaman selanjutnya:
Belakangan, terungkap motif Nasrudin tega menghabisi Sardi. Saat Nasrudin hendak berjalan ke toilet pasar, Sardi menghalanginya dengan kaki.
Cekcok menuju toilet itu diyakini bukan satu-satunya pemicu Nasrudin berbuat nekat. Sardi disebut-sebut sudah berulang kali memancing emosi Nasrudin.
Lantas, benarkah demikian? Sejauh penyidikan digulirkan, rupanya polisi belum menemukan dugaan itu.
“[Kemungkinan] tidak benar, tidak ada [motif lain],” ujar IGN Utama, Senin (2/28).
Lebih jauh, penyidik, kata dia, juga belum menemukan unsur berencana terhadap pembunuhan Sardi.
Nasrudin baru disangka melakukan penganiayaan berujung hilangnya nyawa Sardi, sesuai Pasal 351 ayat 3 KUHP sub Pasal 338 KUHP.
“Ancaman hukuman 15 tahun,” kata IGN Utama.
Tak hanya itu, media ini berhasil mendapati fakta baru. Nasrudin rupanya bukan orang baru dalam dunia kriminal.
“Kalau gak salah, dua kali nikam orang. Satu kali kasus narkoba,” pungkas IGN utama.
DITANGKAP! Pembunuh Brutal Pengamen di Pasar Antasari Banjarmasin
