bakabar.com, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo menegaskan pemerintah akan melakukan komunikasi dengan stakeholder terkait dengan kehadiran tim Israel di ajang World Beach Games 2023.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menpora yang baru itu setelah dirinya melakukan serah terima jabatan Menteri Pemuda dan Olahraga, pada Selasa (4/4).
“Yang pasti saya akan mengedepankan komunikasi ke seluruh stakeholder yang ada,” ucap Menpora Dito kepada awak media.
Di samping itu, Menpora baru tersebut juga mengatakan dirinya setuju dengan pernyataan Presiden Jokowi yang mengatakan olahraga tak boleh dicampuri dengan isu politik.
Baca Juga: Soal Kabar Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-17, Menpora Dito Tunggu PSSI
Selain itu, terkait dengan pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, Menpora Dito menilai hal tersebut dijadikan sebagai pelajaran untuk mengedepankan komunikasi kedepannya.
“Saya searah dengan Pak Presiden bahwa politik dan olahraga tidak bisa dicampur aduk,” tegas Dito.
“Jadi melihat pengalaman dari [Piala Dunia U-20], saya ke depannya sebagai Menteri yang masih muda saya akan mengedepankan komunikasi ke seluruh stakeholder agar ada titik temunya,” lanjutnya.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari juga menyampaikan pihaknya terus menjalani komunikasi dengan ANOC terkait dengan ajang WBG 2023.
Baca Juga: Massimiliano Allegri Peringatkan Juventus Jelang Lawan Inter
Selain itu, Ketua NOC Indonesia juga mengatakan pihaknya telah menyampaikan kepada International Olympic Committee (IOC) terkait polemic yang terjadi di Indonesia soal penolakan tim Israel.
“Setiap hari [komunikasi], pasti saya sampaikan. Kita harus mencari solusi bukan masalah,” ucap Ketua NOC Indonesia.
“Baik itu ANOC, FIFA, IOC itu sayang sama Indonesia untuk memikirkan solusi terbaik agar bisa terpenuhi,” jelasnya menambahkan.
Lebih lanjut, Ketua NOC juga senada dengan Menpora Dito soal politik dan olahraga harus dipisahkan. Pasalnya, menurut Okto hal tersebut harus dilakukan mengingat Indonesia memliki agenda besar terkait kejuaraan olahraga dunia di masa depan.
“Saya tetap dalam koridor olahraga. Koridor politik itu terjemahannya macam-macam kita harus stick ke olahraga,” tuturnya.
“Prestasi kita belum bagus dan tantangannya banyak. Kita punya keinginan terus ke atas apalagi ingin jadi tuan rumah Olimpiade,” tandas Ketua NOC Indonesia.