bakabar.com, CIANJUR - Bupati Kabupaten Cianjur, Herman Suherman mengungkapkan pihaknya merasa sangat prihatin terkait adanya pembatasan penjualan BBM bersubsidi jenis pertalite pada malam hari di SPBU Kabupaten Cianjur.
"Iya kita sangat prihatin soal adanya pembatasan penjualan pertalite ini,karena kebutuhan masyarakat terhadap pertalite tersebut tidak bisa dibatasi baik jumlah dan waktu pembeliannya,"ucap Herman pada bakabar.com,Selasa (07/03) di Pendopo Bupati Cianjur.
Menurutnya penjualan BBM bersubsidi terhadap masyarakat harusnya tidak perlu ada pembatasan karena sangat merugikan masyarakat yang membutuhkan BBM tersebut.
Baca Juga: Dianggap Merugikan Konsumen, DPRD Cianjur Desak Hentikan Pembatasan Penjualan Pertalite
Herman menjelaskan BBM bersubsidi ini sangat dibutuhkan sekali oleh masyarakat sebagai salah satu faktor penunjang dalam beraktivitas dan usaha. Karena itu, pihaknya berharap pembatasan penjualan BBM pertalite ini untuk ditiadakan.
Menindaklanjuti itu, pihaknya akan menginstruksikan Sekretaris Daerah dan Asisten Dua untuk melakukan koordinasi dengan pihak Pertamina.
Tak hanya itu, pertemuan lanjutan juga akan diagendakan dengan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Cianjur.
"Intinya kita mewakili masyarakat memohon agar pembatasan penjualan BBM bersubsidi ini ditiadakan," tandasnya.
Pembatasan penjualan pertalite, kata Herman, akan turut memengaruhi perekonomian masyarakat yang saat ini sedang menuju fase bangkit setelah usai dilanda pandemi Covid-19.
Baca Juga: Warga Cianjur Keluhkan Pemberlakuan Pembatasan Penjualan Pertalite Malam Hari
Sebelumnya, pembatasan penjualan BBM bersubsidi jenis pertalite pada malam hari dikeluhkan warga Cianjur. Pasalnya, hal itu mulai dirasakan warga nyaris seminggu terakhir ini.
Kondisi tersebut turut dirasakan oleh sejumlah warga yang menilai pembatasan penjualan pertalite memberikan kerugian khususnya bagi warga memiliki usaha di malam hari hingga di sektor transportasi publik dan logistik.
