Tak Berkategori

Soal Moge dan Ading Basit Terobos Jembatan Alalak Baru, Begini Penjelasan BPJN Kalsel

apahabar.com, BANJARMASIN – Usai Jembatan Alalak Baru ramai dikritik, pihak Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan…

Featured-Image
Jembatan Alalak Baru. Foto-apahabar/Riki

bakabar.com, BANJARMASIN – Usai Jembatan Alalak Baru ramai dikritik, pihak Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Selatan (Kalsel), akhirnya angkat bicara.

Seperti diketahui, Jembatan Alalak Baru sampai sekarang belum dibuka untuk umum. Sebab, belum mengantongi sertifikat layak pakai dari Kementerian PUPR.

Namun yang jadi masalah, Jembatan Alalak Baru boleh dilintasi oleh kalangan tertentu. Mulai dari komunitas motor gede (moge) hingga emak-emak yang mengaku adik seseorang bernama Basid.

MelaluI Humas BPJN Kalsel, M Effendy, menegaskan memang Jembatan Alalak Baru belum resmi dibuka untuk warga umum. Kendati demikian, dia mengakui terdapat sejumlah kendaraan yang sifatnya urgent, boleh melintas.

Misalnya seperti mobil ambulans, BPK atau pemadam kebakaran, termasuk kendaraan yang membawa bantuan untuk bencana banjir di Kalteng.

"Terkait moge itu kejadiannya spontan," ungkapnya saat ditemui media ini, Kamis (23/9).

Secara khusus, Effendy mengaku bahwa para komunitas moge tidak ada mengirim surat secara resmi kepada pihaknya untuk meminta izin melintas di Jembatan Alalak Baru.

Lantas, apakah BPJN Kalsel menyesalkan hal ini?

"Kita lihat dulu sisinya. Kalau melihat pernyataan mereka untuk mempromosikan Alalak itu ada betulnya juga, kemudian juga ada misi kemanusiaan," tutur Effendy.

"Namun, kalau misalnya mereka cuman ingin menunjukkan kebesaran mereka yang bisa melintas di Jembatan Alalak, itu bisa anda nilai sendiri lah," tambahnya.

Dia lantas mengaku masih menunggu dari Polda Kalsel yang berjanji bakal menindaklanjuti hal tersebut.

Bagaimana dengan Basit?

Effendy tegas menjawab bahwa pihaknya tak mengenal Basit. Dia memastikan sosok yang belakangan ini viral tersebut bukan merupakan pegawai dari BPJN Kalsel maupun Kementerian PUPR.

"Basit itu di luar dari kita. Kalau pun dia dikatakan punya kewenangan di jembatan, itu kami pastikan enggak ada," tegasnya.

Humas BPJN Kalsel juga memastikan petugas yang memberi jalan terhadap emak-emak mengatasnamakan saudara Basit itu bukan petugas pihaknya.

"Itu bukan petugas kita, itu wakar petugas dari masyarakat setempat," pungkasnya.



Komentar
Banner
Banner