bakabar.com, JAKARTA - Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) partai Demokrat, Kamhar Lakumani mengatakan ada pihak yang tidak terlihat dan memiliki skenario politik yang ingin mencegah koalisi antara NasDem, Demokrat, dan PKS
''Dalam operasi politik untuk mencoba menggagalkan proses koalisi yang tengah dibiarkan antara Nasdem, PKS, dan Demokrat melalui berbagai iming iming atau gangguan terhadap partai koalisi,'' ujar Kamhar saat dihubungi bakabar.com, Jakarta, Rabu (9/11).
Kamhar juga menyebut berhembusnya rumor politik bahwa PKS mencoba memberikan pembiayaan politik tahun 2024 dan termasuk dua kursi menteri untuk tidak melanjutkan proses yang koalisi yang sedang berjalan dianggap tidak benar.
''Untuk itu yang sedang terjadi saat ini rumor-rumor tadi tentu sengaja di presentasikan untuk mengganggu proses koalisinya sendiri,'' kata Kamhar.
Baca Juga: Dipandang Seksi di Koalisi, PKS Selalu Digoda
Saat ini Demokrat juga santer dikatakan cukup intens membangun komunikasi kedekatannya dengan KIB, padahal sementara Agus Harimurti Yudhoyono hingga saat ini belum ada pembicaraan dengan KIB.
''Sekjen partai Demokrat sendiri sebelum akhir tahun sampai hari ini masih di Jerman menemani Pak SBY,'' sambungnya.
Tanggapan Perubahan Poros
Menanggapi banyaknya pihak yang tidak menginginkan perubahan poros komposisi pada partai Nasdem, Demokrat, dan PKS, Kumhar menyatakan itu semua skenario politik untuk menggagalkan koalisi perubahan maupun terhadap Anies Baswedan sebagai salah satu ikon perubahan itu sendiri.
Baca Juga: Pengamat: Andika Bisa Jadi Cawapres Alternatif Koalisi Partai NasDem
''Tentu banyak pihak yang tidak menginginkan, karena poros koalisinya adalah pihak yang ingin melanjutkan kekuasaan saat ini,'' pungkas Kumhar.