bakabar.com, TANGERANG - Ratusan pelajar SMPN 10 Tangerang batal studi tur ke Yogyakarta. Sekolah pun merugi hingga Rp492 juta.
Kepala SMPN 10 Tangerang, Iis Permasih menyebut ini ulah pihak travel. Ia menuding agen perjalanan itu tak bertanggung jawab.
"Uang anak-anak yang sudah disetorkan ke pihak travel sekitar 90 persen atau Rp492 juta dibawa kabur pihak travel," tuduhnya, Kamis (15/6) pagi.
Baca Juga: Study Tour MAN 1 Bekasi Batal, Pemilik EO Ditetapkan Jadi Tersangka Penipuan
Total ada 328 anak yang harusnya mengikuti studi tur. Mereka berasal dari kelas 9. Rencananya berangkat tanggal 16 hingga 19 Juni.
"Setiap siswa telah membayar Rp1,5 juta untuk mengikuti perjalanan studi tur selama empat hari itu. Dan sudah 90 persen siswa telah membayarkan uangnya," sebut Iis.
Karena kasus ini, SMPN 10 terus didatangi orang tua murid. Mereka mempertanyakan kejelasan studi tur tersebut.
Baca Juga: Kasus Penipuan Si Kembar Rihana-Rihani Dilimpahkan ke Polda Metro Jaya
Pihak sekolah belum melaporkan kasus ini ke polisi. Mereka masih berupaya meminta tanggung jawab agen perjalanan itu.
"Untuk saat ini kami terus berusaha untuk mengejar pihak travel itu agar bisa bertanggung jawab," tutupnya.
