bakabar.com, BANJARMASIN – Dalam rangkaian program tahunan, Teater_Matahari Banjarmasin kembali menggelar pementasan di Gedung Kesenian Balairung Sari Taman Budaya Kalimantan Selatan.
Dijadwalkan berlangsung 4 Juli 2022 pukul 20.20 Wita, Teater_Matahari mengusung repertoar teater modern berjudul Antigone.
Antigone merupakan naskah yang ditulis Shopocles pada 442 SM, lalu diterjemahkan oleh Willibrordus Surendra Broto Rendra atau biasa dikenal dengan WS Rendra.
Adapun dalam pementasan edisi 48 yang dilakonkan Teater_Matahari, Antigone akan disutradarai Edi Sutardi.
“Kami mencoba menawarkan bentuk lakon yang menyinggung permasalahan humanis melalui Antigone ini,” papar Edi Sutardi dalam keterangan tertulis yang diterima bakabar.com, Sabtu (25/6).
“Adapun tema khusus kami hanya sebuah usaha sederhana untuk membangun sikap rohani yang filosofis, kritis, cermat dan tidak emosional,” imbuh pimpinan Teater_Matahari ini.
Antigone sendiri merupakan salah satu dari naskah Trilogi Oidipus yang mengusung teman mayor dan minor sekaligus.
Tema mayor naskah Antigone menyatakan bahwa manusia tidak bisa melawan kehendak dewa atas hidup. Sedangkan tema minor menunjukkan kesetiaan seseorang terhadap keluarga yang tidak dapat dihapuskan, sekalipun telah dipisahkan maut.
“Naskah Antigone inipun secara tidak verbal merupakan sebuah ujung atau pemutus dari jalur kisah inces (kawin sedarah) seperti yang diawali dari mulai kisah hidup Oidipus raja sebelumnya,” jelas Edi Sutardi.
Pementasan ini akan dibintangi sejumlah aktor dan aktris dari Banjarmasin seperti Bayu Bastari Setiawan (Ruang Aktor Project), Fauji Anshari (Anam Banua), Hijromi Arijadi Putera (KS3B), Rikma Nafiha (Dapur Teater) dan Rine Sundhari (Teater_Matahari).
“Produksi Antigone ini melibatkan total 24 orang, serta didukung Patrick Reynard, Sani Aditama, Iwan Slow, Jenny Rahim-H Rahimullah dan Kopi Bapak,” tandas Edi Sutardi.