bakabar.com, SURABAYA - Ketua Forum Rektor Indonesia (FRI) Mohammad Nasih mengatakan bahwa pemimpin Indonesia ke depan harus figur yang kuat. Namun, pihaknya mengaku netral saat pemilu.
"Siapapun, harus yang kuat, kalau enggak kuat ya enggak bisa mimpin. Tapi siapa (tokoh) yang kuat kan terbuka sekali,” kata Nasih pada Temu Tahunan XXV Forum Rektor Indonesia di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Senin (15/1).
Nasih mengatakan, pemimpin yang kuat harus punya komitmen dan peduli terhadap nasib bangsa ke depan. Khususnya pada sektor pengembangan sumber daya manusia (SDM).
“Kami kan (perwakilan) perguruan tinggi, fokusnya kan SDM,” ucap Rektor Universitas Airlangga (Unair) itu.
Baca Juga: Minta Anggaran Riset Diperbesar, Jokowi: 01, 02, 03 Pasti Lanjutkan!
Nasih pun sepakat dengan usulan Presiden Jokowi untuk meningkatkan anggaran pengembangan SDM. Seperti pendidikan dan riset
“Karena alokasi anggaran kami terbatas, kalau presidennya enggak kuat untuk fokus disini, nanti penggunaannya bisa untuk hal-hal yang lain-lain, sehingga SDM enggak kebagian untuk pengembangan,” ucap Nasih.
Meski begitu, hal ini bukan berarti FRI mendukung salah satu paslon tertentu. Pihaknya tetap berkomitmen menjaga netralitas di tahun politik ini.
“Tadi pak presiden sudah menyampaikan, 01, 02, 03 pasti melanjutkan. Jadi bukan soal paslon, tapi leadershipnya harus kuat,” ucap Nasih.
Baca Juga: Jokowi Ingin Mahasiswa Indonesia seperti Cina dan India
Pihaknya, juga membebaskan anggotanya untuk mendukung siapapun paslonnya. Namun secara lembaga, FRI menyatakan tidak akan berpihak ke manapun.
