bakabar.com, KANDANGAN - Tim Lukah (lumpuhkan kejahatan) yang dibentuk Kapolsek Daha Selatan Iptu Hilmi Wansyah berhasil meringkus seorang wanita berinisial SNH (36), yang diduga mengedarkan ratusan butir obat tanpa izin edar.
Demikian disampaikan Kapolsek Daha Selatan Iptu Hilmi Wansyah padabakabar.com, Kamis (4/7/2019) siang.
Hilmi mengatakan, tersangka SNH diringkus di Pelabuhan Semangka Desa Bayanan, Kecamatan Daha Selatan. Berdasarkan informasi yang dihimpun, tersangka ini dalam kesehariannya merupakan penjaga warung kopi di Desa Bayanan tersebut.
Menurut Hilmi, penangkapan itu berawal dari informasi masyarakat mengenai peredaran obat-obat berbahaya tanpa ijin. Kemudian, salah seorang personel Polsek Daha Selatan menyamar datang ke warung teh milik SNH.
Personel yang menyamar itu, minum teh dan makan mie berbaur bersama warga lainnya. Tujuannya anggota dari Polsek Daha Selatan mengamati aktifitasnya sehari-hari.
Tersangka SNH, sambungnya, sejak beberapa bulan terakhir sudahmenjadi incaran pihaknya. Namun, tersangka sangat lihai menyembunyikan obat-obatan tersebut.
Akhirnya, lanjut Hilmi, pada Rabu (3/7) sekira pukul 16.30 wita Polsek Daha Selatan berhasil mengamankan pelaku.
Penangkapan itu diawali dengan penggeledahan di warung miliknya. Hingga diketahui barang-barang bukti tersebut terdapat di bawah tumpukan pisang di depan warungnya.
Barang bukti yang diamankan antara lain; 600 butir obat jenis Dextro, uang Rp142.000, 1 (satu) buah plastik warna hitam dan 1 (satu) buah tas warna merah muda.
"Tersangka SNH langsung kami gelandang ke Mapolsek Daha Selatan untuk proses penyidikan lebih lanjut. Tersangka akan dikenakan dengan UU Kesehatan," tandas Hilmi.
Baca Juga: Ops Jaran Intan 2019, Polresta Banjarmasin Paling Banyak Tangkap Pelaku Curanmor
Baca Juga: Tunggu Pembeli Sabu, Pemuda Hantakan Disergap Polisi
Reporter: AHC 01
Editor: Muhammad Bulkini
