Pemkab Tapin

Silaturahmi Berbuah Aspirasi, DPRD Tapin Janji Perjuangkan Asrama Mahasiswa di Banjarbaru

Ketua DPRD Kabupaten Tapin, Achmad Riduan Syah, bersama sejumlah anggota DPRD dari berbagai komisi melakukan kunjungan silaturahmi ke Asrama Mahasiswa Tapin.

Featured-Image
Ketua DPRD Tapin, Achmad Riduan Syah, bersama rombongan saat kunjungi Asrama Mahasiswa Tapin di Banjarbaru. Foto: Istimewa

bakabar.com, RANTAU – Ketua DPRD Tapin, Achmad Riduan Syah, bersama sejumlah anggota dari berbagai komisi melakukan kunjungan silaturahmi ke Asrama Mahasiswa Tapin Candi Laras di Banjarbaru.

Kunjungan tersebut sekaligus menjadi momen menyerap aspirasi dan meninjau langsung kondisi asrama yang dihuni mahasiswa Tapin dari berbagai perguruan tinggi di Banjarbaru.

"Kami hanya berniat silaturahmi dan melihat kondisi mahasiswa. Ternyata sambutan mereka antusias, karena sudah dua tahun lebih tidak pernah dikunjungi pejabat daerah," papar Riduan.

Kunjungan turut dihadiri Ketua Komisi II H Rahman Nor Wahyudi, anggota Komisi II Hj Herny Mustika, anggota Komisi III Muhammad Tegar Mi'radinata dan Muhammad Fajri Rahman dan anggota Komisi I Fatmawati.

Mereka juga sempat menyapa perwakilan dari Asrama Putri Ading Bastari yang turut hadir di lokasi.

Riduan mengaku prihatin melihat kondisi fisik bangunan asrama yang terbilang sudah tua dan belum pernah mengalami rehabilitasi besar.

"Asrama dibangun 1987 yang berarti sudah seusia ulun (saya) atau sekitar 37 tahun lebih. Sampai sekarang belum pernah dilakukan peningkatan atau perbaikan besar. Ini tentu menjadi catatan penting kami di DPRD," ungkap Riduan.

Ketua DPRD Tapin Achmad Riduan Syah saat bersilaturahmi ke Asrama Mahasiswa Tapin Candi Laras di Banjarbaru. Foto - Istimewa.
Ketua DPRD Tapin Achmad Riduan Syah, bersama sejumlah anggota ketika bersilaturahmi ke Asrama Mahasiswa Tapin Candi Laras di Banjarbaru. Foto: Istimewa

Salah satu yang menjadi kendala perbaikan maupun peningkatan adalah status aset. Tanah asrama adalah milik Pemkab Tapin, tetapi bangunan tercatat sebagai milik Pemprov Kalimantan Selatan.

Padahal lokasi asrama terbilang strategis, karena berada di pusat Banjarbaru dan memiliki lahan yang cukup luas, sehingga sangat potensial dikembangkan.

"Kami akan mencari jalan keluar terbaik, termasuk kemungkinan pembenahan status kepemilikan. Semuanya bertujuan agar mahasiswa bisa tinggal di tempat yang lebih layak dan nyaman," lanjut Riduan.

Dalam kunjungan tersebut, pihak DPRD juga berdialog dengan mahasiswa terkait pengelolaan harian.

Mahasiswa menyampaikan bahwa untuk operasional seperti listrik dan kebutuhan lainnya, mereka melakukan iuran bersama. Sementara sebagian biaya ditopang oleh bantuan Pemkab Tapin secara berkala.

Riduan menyebut bahwa perhatian terhadap mahasiswa Tapin yang sedang menempuh pendidikan di luar daerah juga bagian dari dukungan terhadap pengembangan SDM, sejalan dengan Program 1 Desa 1 Sarjana yang diusung Pemkab Tapin.

"Semuanya sudah dicatat. Ini bukan soal besar atau kecil anggaran, tapi terkait kehadiran dan kepedulian pemerintah terhadap masa depan generasi muda," tutup Riduan.

Editor


Komentar
Banner
Banner