Varian Delta Mengancam, Banjarmasin Mau Buka Sejumlah Tempat Wisata
Karo Ops Polda Kalsel, Kombes Pol Moch Noor Subchan menerangkan hingga saat ini pihaknya masih belum menentukan.
Pasalnya, Polda perlu melakukan koordinasi dengan pihak terkait, dalam hal ini pemerintah provinsi untuk menentukan titik-titik tersebut.
Namun yang pasti, untuk perbatasan antarprovinsi baik Kalimantan Tengah maupun Timur sudah pasti dilakukan. Dua titik di perbatasan Kalsel-Kalteng, dan dua lagi di perbatasan Kalsel-Kaltim.
“Perbatasan provinsi prinsipnya ada empat titik. Kalsel – Kalteng dua titik dan Kalsel Kaltim dua titik, apalagi di sana sedang tinggi,” ujar Subchan, Rabu (30/6).
Subchan bilang untuk sembilan titik lainya masih belum ditentukan. Pasalnya, perlu pertimbangan dan pemantauan situasi di masing-masing wilayah.
“Sementara yang sembilan belum. Melihat dari situasi Covid di masing-masing kota dan kabupaten. Menunggu perkembangan dan harus rapat koordinasi dulu,” imbuhnya.
Kemudian untuk waktu pelaksanaan pun masih belum ditentukan. Perlu koordinasi dengan semua pihak pemangku kepentingan.
“Kalau Polda selalu siap, tapi enggak bisa berdiri sendiri,” ujarnya.
Sedikit bocoran, bahwa untuk pembatasan dan pengendalian mobilitas itu tak jauh beda dengan pembatasan saat penyekatan Lebaran Idul Fitri lalu.
Di mana saat penyekatan saat lebaran lalu, pembatasan mobilitas dilakukan dengan syarat-syarat. Di antaranya harus mengantongi surat izin keluar masuk, hingga surat bebas Covid-19.
“Teknis persis seperti pembatasan waktu lebaran,” pungkasnya.
Instruksi Mabes Polri
CEK FAKTA! Benarkah Varian Delta Sudah Infeksi Warga Banjarmasin
Titik pembatasan dan pengendalian mobilitas warga selama PPKM juga diberlakukan di wilayah lain yang masuk zona merah. Total ada 316 titik pembatasan mobilitas diberlakukan di seluruh Indonesia.
Penjelasan Irjen Istiono di halaman selanjutnya: