Pemilu 2024

Siap Berlaga di Dapil Neraka, Grace Bocorkan Strategi Pemenangan!

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie membocorkan strateginya menjelang pemilihan legislatif (pileg) 2024.

Featured-Image
Ketua Umum PSI daftarkan 580 Caleg. (Foto: apahabar.com/Aditama)

bakabar.com, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie membocorkan strateginya menjelang pemilihan legislatif (pileg) 2024.

"Strategi khusus di Pileg 2024 saya akan menggarap dan bergerak di kelompok komunitas. Jika kelompok-kelompok itu bisa diyakinkan, biasanya akan membuka pintu ke kelompok lainnya, jadi berantai. Itu pengalaman yang saya alami di Pileg sebelumnya," kata Grace saat dihubungi bakabar.com, Kamis (24/8).

Dia menegaskan akan menggunakan cara yang sama seperti saat Pileg 2019 lalu yang mana dirinya berhasil memperoleh 179.949 suara dan mengukuh posisi pertama di daerah pemilihan DKI Jakarta III.

Baca Juga: Grace Natalie Goda Budiman Sudjatmiko dan Gibran Gabung PSI

"Kurang lebih saya akan meneruskan kembali komunitas yang telah saya sentuh sebelumnya, jadi strateginya sama," ringkasnya.

Adapun, Grace melihat kritisnya pemikiran dari para pemilih di Jakarta sebagai kelebihan yang membuatnya semakin pede untuk bertarung di Pileg 2024.

"Memang masyarakatnya susah untuk diyakinkan, tapi kalau kita sudah ngomong dan mereka sudah kena (gagasannya) tidak akan gampang pindah. Kelompok masyarakat ini susah diyakinkan tapi juga susah diubah-ubah," tuturnya. 

Baca Juga: Giring: Jokowi Wariskan Tekad 'Will of Fire' Naruto untuk PSI

"Saya lebih memilih bertarung di tipe masyarakat seperti ini ketimbang tipe masyarakat yang bergantung pada apa yang bisa kita kasih," lanjutnya.

Dia menuturkan ketidakpastian tersebut makin menjadi mengingat para bakal calon legislatif (bacaleg) itu tidak memiliki jaminan masyarakat itu akan memilih jika seandainya semua calon memberi sesuatu.

"Karena kalau semua orang ngasih, tidak ada jaminan dia akan memilih kita juga. Apakah mereka akan pilih yang terakhir ngasih, paling besar ngasih atau paling sering ngasih? Jadi tidak jelas," tuturnya.

Baca Juga: Giring Masuk dalam Daftar Bacaleg PSI, Wamen ATR Pilih Tuntaskan Masa Jabatan

Dia turut mengatakan dengan kecerdasan masyarakat tersebut, sudah bisa berkumpul di suatu tempat dan berdiskusi sehingga menghemat biaya.

"Menurut saya lebih berkualitas di sana. Kalau mau nyari kelompok masyarakat yang memang butuh untuk menerima sesuatu, ada aja marketnya dan itu lebih costly dan riskan," pungkasnya.

Editor
Komentar
Banner
Banner