bakabar.com, PALANGKA RAYA — Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 sudah didepan mata. Namun hingga kini, belum satupun rekomendasi dari partai diberikan kepada salah satu calon.
Begitu juga dengan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Kalimantan Tengah. Memang sebelum H Nadalsyah mundur sebagai bakal calon gubernur (bacagub), sebenarnya surat tugas sudah diberikan ke Bupati Barito Utara ini.
Tetapi setelah mundur, partai besutan Oesman Sapta Odang (Oso) ini belum mengalihkan dukungan ke salah satu calon.
“Kami belum melakukan komunikasi dengan calon manapun. Kemarin sebenarnya serius dengan pak Nadalsyah, tapi setelah mundur belum ada calon lain,” kata Ketua Partai Hanura Kalteng, Heriadi, Jumat (12/6).
Untuk itu bagi calon manapun yang ingin menggunakan ‘perahu’ Hanura terbuka peluang. Tetapi keputusan merupakan hak Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
Tetapi tidak lagi membuka pendaftaran bacalon, hanya berupa komunikasi dengan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) saja. Hasilnya nanti akan disampaikan ke pusat.
Tidak menutup kemungkinan, surat tugas akan dialihkan kepada dukungan H Nadalsyah, namun tergantung pembicaraan serius.
“Kalaupun H Nadalsyah tetap berkomunikasi dengan kami, ini bisa diakomodir. Kami tetap memberikan dukungan sambil menunggu arahan DPP. Komunikasi ini yang partai,” ujarnya.
Tak dipungkirinya, hanya H Nadalsyah yang sewaktu tercatat sebagai bacagub, melirik Partai Hanura. Terbukti Koyem sapaan Nadalsyah, menyempatkan diri di tengah kesibukanya, langsung datang mendaftar.
Pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 lalu, Partai Hanura memperoleh 17 kursi se-Kalimantan Tengah. Ini artinya untuk pergerakan politik sangat bagus. Apalagi untuk di Kabupaten Sukamara, mempunyai anggota dewan terbanyak.
“Hanura tidak menentukan siapa calon yang akan didukung. Komunikasi bisa berjalan dan tinggal komunikasi saja dengan kami, kami merasa nyaman dan DPP mendukung,” imbuhnya.
Editor: Syarif
