bakabar.com, JAKARTA – Tepat 53 tahun lalu, Minggu (30/1), band legendaris The Beatles menggelar konser terakhir. Berikut fakta-fakta dibalik konser yang menandai pembubaran.
Tepatnya 30 Januari 1969, The Beatles menggelar pertunjukan terakhir di atap gedung Kantor Apple Corps, London, Inggris.
Seusai konser tersebut, The Beatles resmi membubarkan diri dan semua anggota utama menikmati kesuksesan sebagai artis solo dan beberapa reuni parsial
Seperti diketahui John Lennon tewas ditembak di pertengahan 1980, sementara George dan Harrison meninggal akibat kanker paru-paru di akhir 2001.
Sementara Paul McCartney dan Ringo Starr tetap aktif bermusik hingga sekarang, meski usia mereka masing-masing sudah menginjak 79 dan 81 tahun.
Sekarang untuk memperingati 53 tahun konser terakhir The Beatles tersebut, terdapat sejumlah fakta yang patut diketahui:
Suasana Konser
Dikutip dari Liputan6 yang dilansir The Beatles Bible, konser berlangsung di tengah cuaca dingin dan angin cukup kencang di London.
John Lennon terlihat meminjam mantel bulu milik Yoko Ono, sedangkan Ringo Starr mengenakan mac merah sang istri Maureen Starkey
Konser tersebut direkam selama 42 menit dari basement gedung Apple. Rekaman dilakukan George Martin, Glyn Johns dan operator rekaman Alan Parsons.
Pertunjukan The Beatles di atap dimulai sekitar tengah hari, atau bertepatan dengan jam makan siang sejumlah pekerja.
Oleh karena itu, The Beatles dengan sangat mudah mengumpulkan penonton, mengingat lokasi Kantor Apple Corps berdekatan dengan kompleks perkantoran.
Penampilanterakhir ini kemudian ditayangkan dalam film dokumenter berjudul ‘Let It Be’ yang rilis 1970, serta disutradaraiMichael Lindsay-Hogg.
Dibubarkan Polisi
Namun Kepolisian London membubarkan konser tersebut, sehingga The Beatles hanya sempat membawakan lima lagu dengan total 9 takes.
Dereten lagu yang sempat dibawakan adalah Get Back,Don’t Let Me Down, I’ve Got a Feeling, One After 909dan Dig a Pony.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih atas nama band ini dan kami sendiri.Saya harap kami lolos audisi,” seru John Lennon di tengah instruksi kepolisian.
Kepolisian Metro London memang sempat mendapatkan keluhan dari warga sekitar akibat konser di atas atap tersebut.
Salah seorang sosok yang dianggap menjadi ‘antagonis’ dalam konser itu adalah Ray Dagg.
Anggota polisi Metro London ini sempat berbicara dengan Road Manager The Beatles, Mal Evans, serta mengancam akan menangkap semua personel band.
Memang sebelum membubarkan konser terakhir The Beatles, Kepolisian Metro London menerima lebih dari 30 komplain dalam waktu satu menit.
Meski begitu, Ray Dagg mengklaim tidak menyesal, karena hanya menggertak ketika mengancam akan menangkap semua personel The Beatles.
“Andai itu menjadi citra terakhir dalam hidup saya dan cara saya dikenang, semuanya sama sekali tidak buruk! Ribuan bahkan jutaan orang tidak dikenang sama sekali,” tukas Ray Dagg.
