bakabar.com, JAKARTA - Tidak terasa sudah satu setengah abad sepak terjang ban BFGoodrich di dunia.
Yang terbaru, Michelin meluncurkan ban mobil on-road BFGoodrich Advantage Touring di Indonesia, Minggu (23/10). BFGoodrich pertama kali memproduksi ban untuk sepeda pada 1880 di Amerika Serikat.
Menyusul akuisisi oleh Michelin pada 1990, BFGoodrich mulai mengembangkan ban-ban dengan performa tinggi atau Ultra-high Performance.
Michelin juga menjadi yang pertama di dunia yang memproduksi ban jenis drag radial yang digunakan oleh street racer yang diakui oleh Departemen Perhubungan (DOT) Amerika Serikat.
Sejarah Pencapaian 150 Tahun Ban BFGoodrich
Pada tahun 1896, BFGoodrich pertama kali memproduksi ban pheumatik pertama.
Di tahun 1903, BFGoodrich dipilih Henry Ford sebagai Original Equipment untuk Mobil Ford model A dan menjadi mobil pertama yang melintasi Amerika Serikat dari timur ke barat.
Baca Juga: Merayakan 150 Tahun, Michelin Luncurkan Ban On-Road BFGoodrich di Indonesia
Tahun 1927, Pilot Charles Lindbergh melakukan penerbangan melintasi Samudra Atlantik tanpa henti pertama yang dilengkapi dengan ban BFGoodrich.
Sedangkan di tahun 1947, merupakan tahun dimana BFGoodrich memproduksi ban tubeless pertama di Amerika Serikat.
Setelah itu, BFGoodrich berinovasi dan memproduksi ban radial pertama di Amerika Serikat pada tahun 1965.
Pada tahun 1970-1976 menjadi ajang pembuktian ban Radial BFGoodrich di kompetisi World's First 60 & 50 series Radial Performance tires di International Motor Sports Association (IMSA) RS Sedan Series.
Baca Juga: Philips Automotive Luncurkan Lampu LED Terbaru: Lebih Terang 100 Persen
Tidak lama setelah itu, pada tahun 1976-1980, BFGoodrich pertama kali menampilkan ban performa radial All Terrain dan Mud Terrain di dunia.
Selain itu, BFGoodrich juga berhasil menunjukan kualitas ban tersebut dengan memenangkan ajang kompetisi Dakar Rally dan Baja 1000 race di berbagai negara.
Baca berita selengkapnya di halaman selanjutnya...
Pada tahun 1981, pesawat luar angkasa, Columbia Space Shuttle dilengkapi dengan ban BFGoodrich.
Setahun berselang pada 1982 sampai 1989, ban BFGoodrich Radial T/A kembali membuktikan performanya di IMSA dan memenangkan Daytona 24 Hour Race pada 1989 dengan menggunakan Mobil Porsche 962 serta Le Mans 14 H.
Akhirnya pada tahun 1990, Goodrich Corporation (BFGoodrich) diakusisi oleh Michelin.
Pada tahun 1995, ban ini berhasil memenangkan kemenangan berturut-turut di Baja 1000.
Baca Juga: Ratusan Mobil Listrik Toyota Bakal Wira-wiri pada KTT G20 di Bali
BFGoodrich juga turut serta di Rockcrawling Competition dan berhasil memenangkan UROC, ERoCC, Pro Rock, Super Crawl, CAL Rock dan RCAA Rock Crawling series pada tahun 2001-2003.
Di tahun 2003-2005, BFGoodrich ikut berpartisipasi dalam ajang America Speed Association (ASA) Championship.
Prestasi luar biasa juga ditorehkan pada tahun 2006-2011 dimana BFGoodrich berhasil memenangkan lima kejuaraan World Rally Cross secara berturut-turut.
Tidak berhenti berinovasi, BFGoodrich meluncurkan ban All-Terrain KO2 pada tahun 2015.
Baca Juga: Cara Kerja Fitur Cruise Control pada Mobil Suzuki
Selang 3 tahun, BFGoodrich meluncurkan ban Mud Terrain KM3 di tahun 2018.
Peluncuran ban Advantage Touring di Indonesia, menjadi pencapaian terbaru BFGoodrich pada tahun 2022.
"Ban BFGoodrich akan hadir di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari Anda. Kami juga berharap, tahun depan Michelin akan meluncurkan produk Ban Sports terbaru," ujar Presiden Director Michelin Indonesia, Steven Vette, Minggu (23/10).