Dalam pertandingan pembuka Piala Afrika 2008 antara Ghana dan Guinea, banyak pendukung Ghana yang membawa atribut juju berbentuk boneka spiderman untuk keperluan klenik, suatu bentuk ilmu gaib yang umumnya dipraktikkan di Afrika Barat.
Pendukung tuan rumah meyakini bahwa praktik juju atau klenik sebelum pertandingan dapat membawa keberuntungan dan menjauhkan hawa jahat dari stadion.
Keberhasilan Ghana mengalahkan Guinea dengan skor 2-1 pada pertandingan tersebut dianggap sebagai kebetulan yang menambah keyakinan dalam praktik juju tersebut.
Meskipun praktik Juju yang dilakukan Ghana pada turnamen tersebut pada akhirnya gagal membawa mereka sebagai pemenang sejati Piala Afrika 2008.
Baca Juga: Jenis Teror Mistis Persipa Pati ke Sulut United, Calon Lawan Persiba
Selain itu ada juga kejadian unik dan menarik terjadi dalam pertandingan Liga Rwanda, saat Rayon Sport FC menghadapi Mukura V Sports pada 2016 silam.
Ketika tertinggal 0-1 oleh Mukura V, seorang pemain Rayon Sport mencuri jimat saat kiper lawan lengah. Itu dilakukan karena timnya kesulitan menembus gawang lawannya.
Sontak tindakan itu membuat kiper Mukura V panik dan mengejar pemain Rayon Sport Moussa Camara.
Setelah itu, Rayon Sport berhasil menjebol gawang lawannya dan menyamakan kedudukan 1-1 hingga pertandingan berakhir.
Baca Juga: Reaksi Pengamat soal Sulut United Dapat Teror Mistis
Sebuah cerita yang terus berlanjut di luar nalar dan tindakan rasional, menjadikan sepak bola penuh warna dan keunikan.
Namun terlepas dari serangan mistis atau klenik, sejatinya tidak mempengaruhi jalannya pertandingan.
Sebab usaha dan kerja keras adalah modal berharga kemenangan sebuah pertandingan sepak bola.