bakabar.com, BALIKPAPAN – Tindak penganiayaan dialami oleh salah seorang anggota polisi berinisial HD yang berdinas di Polda Kaltim. Korban dikeroyok oleh sejumlah orang tak dikenal di salah satu warung kopi (warkop) di Balikpapan pada Sabtu lalu (16/10) sekira pukul 04.00 wita.
Aksi pengeroyokan tersebut bermula saat korban sedang nongkrong bersama temannya dan minum secangkir kopi di warkop tersebut. Saat itu terdapat sejumlah orang yang sama-sama nongkrong dan menikmati minuman di dekat korban. Entah apa yang terjadi, tiba-tiba korban dan sejumlah pria ini salah paham hingga terjadi cekcok.
Kalah jumlah, korban pun dikeroyok oleh sejumlah orang tersebut hingga mengalami luka lebam di wajah. Korban pun akhirnya dilarikan ke rumah sakit.
“Korban lagi ngopi di warkop itu. Terus datang orang-orang ini kayaknya ada yang habis merayakan ulang tahun. Nah tiba-tiba korban dikeroyok begitu aja,” tutur salah seorang saksi yang enggan disebutkan namanya itu.
Kejadian ini dibenarkan oleh Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol Thirdy Hadmiarso. Mendapat laporan tersebut, dirinya langsung berkoordinasi dengan Kapolda Kaltim dan kemudian melakukan langkah penyelidikan terhadap pelaku pengeroyokan.
“Iya, kejadiannya di salah satu cafe di Balikpapan. Ada seorang anggota Polri yang diduga di keroyok. Kemudian kami berkoordinasi, kami terlebih dahulu melaporkan kepada Pak Kapolda,” kata Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Thirdy Hadmiarso kepada media ini pada Rabu (20/10).
Polisi pun langsung bergerak cepat melakukan penyelidikan atas kejadian itu. Hasilnya tiga orang pelaku pengeroyokan berhasil diciduk oleh anggota Polresta Balikpapan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
“Siang harinya kita dapatkan tiga pelaku, kita sudah lakukan pemeriksaan dan kita tahan. Pelaku tersebut ditangkap di Kabupaten Penajma Paser Utara,” ujarnya.
Ketiga pelaku kini masih ditahan di Mapolresta Balikpapan untuk dimintai keterangan dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.
“Proses hukum kita tetap lakukan sesuai arahan Kapolda sesuai prosedur kita lakukan,” tegasnya.
Thirdy mengatakan bahwa korban dan pelaku tidak saling kenal. Hanya sebatas sesama pengunjung Cafe yang sedang minum kopi. Saat ini pihaknya masih mendalami motif dari pelaku.
“Kita lakukan pendalaman hingga saat ini hanya cekcok. Mereka tidak saling kenal karena yang satu anggota Polri dan tiga masyarakat warga PPU yang sedang minum kopi yang sama di Balikpapan. Kita masih dalami karena sebelumnya terjadi cekcok di lokasi kemudian terjadilah pemukulan anggota Polri yang berdinas di Polda Kaltim,” pungkasnya.
