PDIP Soal Capres 2024

Elit PDIP Buka Suara Soal Capres yang Diusung Partainya di 2024

Politikus senior PDI Perjuangan Sidarto Danusubroto buka suara soal calon presiden yang akan diusung partainya di 2024.

Featured-Image
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) Sidarto Danusubroto. (foto: apahabar.com/Leni)

bakabar.com, JAKARTA - Politikus senior PDI Perjuangan Sidarto Danusubroto buka suara soal calon presiden yang akan diusung partainya di 2024.

Menurutnya tidak penting siapa orangnya, yang terpenting harus merupakan tokoh pancasilais dan mampu meneruskan program Jokowi.

"Pokoknya tokoh pancasilais, tokoh yang menganut kebhinekaan dan terpenting mampu meneruskan program dari presiden saat ini," ungkap Sidarto dalam acara PENA 98 mengenang setahun Sabam Sirait di Jakarta, dikutip Jumat (14/10).

Ketika ditanya siapa yang paling cocok dengan kriteria yang sudah ia sebutkan itu. Sidarto enggan menjawab.

Anggota Watimpres itu menegaskan tokoh yang akan diusung ialah yang mampu meneruskan dan mengawal permasalahan yang ada pada bangsa kita saat ini.

"Kita harus mengawal ini sampai 2024 dan kita harapkan nanti pengganti Jokowi adalah sosok yang dapat meneruskan program dan legacy Jokowi," lanjut senior PDIP itu.

Mengenai pertemuan Jokowi dan Megawati pun, Mantan ajudan Soekarno itu enggan menjawabnya.

"Waduh saya keberatan untuk menjawabnya ya," kata Sidarto.

Sebelumnya Presiden Jokowi bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (8/10).

Jokowi juga telah mengkonfirmasi kepada wartawan terkait pertemuannya itu salah satunya ada tentang pembicaraan Pemilu 2024.

Pertemuan itu berlansung dalam rangka menjaga stabilitas politi dan keamanan di tengah masalah situasi global yang kompleks.

"Saya tak hanya bertemu ketua parta PDIP, melainkan hampir dengan semua ketua partai yang ada untuk membahas situasi ekonomi global yang saat ini sedang mengalami masalah," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/10) lalu.

Jelang Pemilu 2024, dirinya tak mau situasi politik dan keamanan dalam negeri tidak stabil. Padahal ekonomi global sedang terguncang diikuti persoalan lain.

Editor


Komentar
Banner
Banner