bakabar.com, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir mengharapkan jika ada sengketa antara BUMN bisa diselesaikan dalam satu hari.
“Jadi saya berharap kalau ada sengketa BUMN satu dan lainnya coba selesaikan sehari juga ya. Karena kalau saya lihat masih ada yang berbulan-bulan, bertahun-tahun, padahal katanya keluarga. Setuju? Jadi saya titip kalau ada sengketa antar BUMN selesaikan dalam satu hari, jangan berbulan-bulan, bertahun-tahun,” ujar Erick dalam Closing Ceremony BUMN Fest 2023 di Jakarta, Selasa (1/9).
Pada pembukaan acara tersebut, Ketua Panitia BUMN Festival 2023 Gregorius Adi Trianto menyampaikan bahwa ada keterlibatan 12 kluster BUMN, 234 tim, dan 3.209 peserta dalam acara tersebut yang diadakan sejak 17 Juli 2023.
Baca Juga: Tantangan Bisnis, Menteri BUMN Rombak Direksi-Dewan Pengawas Peruri
Acara Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) BUMN ini mengadakan 18 pertandingan dengan berbagai cabang olahraga yang disajikan.
“Suporter yang hadir di venue juga sangat luar biasa, dengan sportifitas yang sangat tinggi, hampir tidak ada gesekan yang berarti selama pertandingan atau kompetisi berlangsung. Ada sedikit protes (Pak) Menteri, ada yang protes, tetapi protesnya dengan cara resmi. Kami panitia sudah menyiapkan mekanisme complain handling, sehingga protes ditangani dengan baik, hari itu juga, dan selesai di lapangan, salaman dan (langsung) bermain,” ungkap Gregorius.
Menurut Erick, Porseni BUMN yang diadakan per klaster, bukan per perusahaan, akan membuat mereka merasakan kebersamaan per klaster.
Baca Juga: Genjot Pertumbuhan Ekonomi, BUMN: dengan Belanja Produk UMKM
“Mudah-mudahan dengan acara Porseni ini ada kebersamaan seperti ini, jadi kalau ada isu antara BUMN, diselesaikan pun sehari seperti pertandingan olahraga, jangan bertahun-tahun, karena kita keluarga besar, dan kita harus menjadi solusi satu dan lainnya. (Kita) harus bisa bekerja sama dengan swasta, bekerja sama mendorong yang namanya UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) naik kelas,” ucap Menteri BUMN.
Lebih lanjut, Erick menegaskan Porseni BUMN 2023 tidak lain diadakan untuk mulai mengikat kebersamaan.
“Rekrutan BUMN kita gabungkan juga bersama, karena itu biar dari muda mereka sudah punya kebersamaan. Karena membangun bangsa ini, membangun BUMN ini perlu kebersamaan. Perbedaan baik, tetapi perbedaan yang bisa diselesaikan dengan solusi yang baik, bukan perbedaan yang jadi perdebatan yang tidak ada habisnya,” kata Erick.