Pertumbuhan Ekonomi

Genjot Pertumbuhan Ekonomi, BUMN: dengan Belanja Produk UMKM

Kementerian BUMN berkomitmen untuk terus menggenjot pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui belanja produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lokal.

Featured-Image
Pembukaan Bazar UMKM untuk Indonesia yang berlangsung pada 27-30 Juli 2023 di Sarinah, Jakarta, Kamis (27/7/2023). Foto: ANTARA

apaahabar.com, JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berkomitmen untuk terus menggenjot pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui belanja produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lokal.

Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting menjelaskan Gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI) berkontribusi dalam meningkatkan konsumsi produk dalam negeri. Dengan berbelanja produk UMKM maka secara tidak langsung sudah berkontribusi mendukung perekonomian Indonesia.

"Jadi kalau kita semuanya bersama-sama mengkonsumsi produk-produk lokal khususnya produk UMKM, maka sebenarnya secara tidak langsung kita sudah ikut berkontribusi mendukung pertumbuhan perekonomian negara," ujar Loto saat membuka Bazar UMKM untuk Indonesia di Sarinah Jakarta, Kamis (17/7).

Lota menyampaikan perekonomian Indonesia ditopang oleh UMKM. Kontribusi UMKM terhadap produk domestik bruto (PBD) Indonesia hampir 61 persen dan menyerap sebanyak 97 persen tenaga kerja.

Baca Juga: BUMN Fest 2023, Pertamina Dukung Kolaborasi dan Sinergi Klaster Migas

Lebih lanjut, 65 juta UMKM yang ada di Indonesia, 80 persen merupakan para perempuan yang menggerakkan perekonomian keluarga.

Bentuk dukungan Kementerian BUMN terhadap UMKM juga ditunjukkan melalui penyelenggaraan Bazar UMKM untuk Indonesia di Sarinah Jakarta setiap bulannya. Mengangkat tema Wajah Kreasi Anak Negeri, bazar ini dilaksanakan pada 27-30 Juli 2023.

Menurut Loto, Bazar UMKM untuk Indonesia mampu mencetak transaksi Rp250 juta setiap bulan, bahkan khusus untuk acara yang konsepnya lebih besar mampu meraup hingga Rp18 miliar.

"Setiap event itu sekitar Rp250 juta, setiap bulan sekitar Rp250 juta tapi khusus expo yang bulan Juni (Juni 2023) bisa sampai Rp18 miliar karena melibatkan buyer-buyer BUMN karena termasuk transaksi belanja produk-produk yang relevan dengan BUMN-nya," kata Loto.

Baca Juga: Transformasi BUMN, Erick Thohir: Wamen Rosan Roeslani Siap Melanjutkan

Bazar kali ini, menampilkan puluhan UMKM binaan dari PT Antam Tbk dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk yang memamerkan produk fesyen, aksesoris, kuliner, hingga kerajinan tangan.

Loto mengatakan, seluruh UMKM yang terlibat dalam bazar ini telah melalui proses kurasi baik dari sisi kualitas hingga pengemasan sehingga produk-produknya tak kalah dengan buatan luar negeri dan tidak diproduksi secara massal.

"Kelebihan produk UMKM itu adalah unik ya, karena tidak terlalu massal produksi ya, sehingga banyak juga dari konsumen yang memang menghendaki produk-produk yang unik tersebut," ujarnya.

Editor
Komentar
Banner
Banner