Dialog Capres Bersama Kadin

Prabowo Sentil BUMN: Pimpinannya Keenakan!

Calon presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto, menuturkan, BUMN dan swasta harus sama-sama efektif transparan, serta kompetitif.

Featured-Image
Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto. Foto: Tangkap layar YouTube KPU

bakabar.com, JAKARTA - Calon presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto menuturkan BUMN dan swasta harus sama-sama efektif transparan, serta kompetitif.

Hal itu dia lontarkan ketika menjawab pertanyaan dalam dialog bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Jumat (12/1).

"Kadang-kadang BUMN ya, maaf aja, kadang-kadang si pimpinan BUMN mungkin keenakan, mungkin dia dipasang di situ karena ada backing, kira-kira, ada sponsornya," katanya di Dialog Capres Bersama Kadin: Menuju Indonesia Emas 2045 di Djakarta Theater, Jumat (12/1).

Baca Juga: Prabowo Blak-blakan Krisis 1998 Ulah IMF

Dia memberikan contoh, saat dirinya sebagai Menteri Pertahanan dengan membangun kampus dan rumah sakit.

Prabowo mengungkap pihak pertama yang dia undang untuk memegang proyek tersebut adalah perusahaan BUMN. Namun, perusahaan pelat merah itu memberikan anggaran yang tinggi.

Sedangkan pihak swasta menawarkan harga yang lebih murah. Swasta juga menawarkan waktu pengerjaan yang lebih cepat.

"Kita sudah lama di Indonesia, boleh kan? aku bicara apa adanya loh," ujar Prabowo.

Baca Juga: Prabowo Halalkan Rasio Utang 50 Persen, Ekonomi Indonesia Terancam

Dengan berbagai pertimbangan, dia pun memberikan proyek tersebut kepada perusahaan swasta. Proyek tersebut pun jadi.

"Anda boleh cek, yang sebentar lagi akan diresmikan oleh Presiden Jokowi," kata dia.

Lanjutnya, sebenarnya dia pun mempersilahkan jika kementerian atau lembaga menggandeng BUMN maupun swasta dalam proyeknya. Namun, BUMN harus bekerja yang benar.

Jika direksi BUMN tidak bekerja dengan baik, kata dia, seharusnya tidak hanya diganti. Tapi bisa juga diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atau Kejaksaan.

"Udah, kita persaingan, competition is good. Silakan kompetisi, efisiensi, transparansi kualitas, silakan," tutur Prabowo.

Baca Juga: [VIDEO] Debat Capres, Prabowo: Banyak Negara Datang Belajar ke Kita

Sekadar tahu, proyek yang dia maksud adalah RS militer.  Dia mengklaim bangun itu adalah yang terbesar di Asia Tenggara.

"Rumah sakit tersebut memiliki 1.000 tempat tidur, 136 unit perawatan intensif atau ICU, dan 26 lantai. "Kalau tidak salah 1 tahun kurang, 26 lantai (dibangun dalam waktu) 1 tahun," ujar Prabowo

Editor


Komentar
Banner
Banner