Tak Berkategori

Sempat Minta 50 Juta, Polisi Kantongi Identitas Penculik Anak di Satui

apahabar.com, BATULICIN – Identitas penculik anak di Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) sudah dikantongi pihak…

Featured-Image
Ilustrasi. Foto-net

bakabar.com, BATULICIN – Identitas penculik anak di Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) sudah dikantongi pihak kepolisian. Saat ini, pelaku penculikan tersebut sedang dalam pengejaran polisi.

“Semoga dalam waktu dekat bisa tertangkap. Identitas pelaku juga sudah diketahui,” ujar Kapolsek Satui AKP Apri kepada bakabar.com, Jumat (25/1).

Sebelumnya, Kecamatan Satui sempat digegerkan dengan peristiwa penculikan anak berinisal VN (12) warga Desa Satui Timur, Kecamatan Satui. AKP Apri menceritakan, pada Selasa 22 Januari 2019, korban pergi mengaji ke musala Subulus Salam, Desa Satui Timur. Namun, saat waktunya pulang, ternyata korban tak kunjung sampai ke rumah.

Orang tuanya pun merasa was-was. Mereka kemudian mendatangi musala tempat anaknya mengaji untuk mencari korban sekaligus bertemu dengan guru ngajinya. Namun, guru ngajinya mengatakan bahwa korban sudah pulang sejak pukul 20.30 Wita.

Mengetahui korban tak ada di musala, orang tuanya mencari anaknya ke tempat lain. Sayangnya, upaya itu juga gagal. Saat itulah ada SMS masuk di ponsel orang tua VN. SMS tersebut berisi pemberitahuan bahwa korban diculik dan pelaku meminta uang tebusan sebesar Rp30 sampai Rp50 juta.

“Orang tua korban juga dilarang lapor ke polisi. Atau jika tetap melapor, korban akan dibunuh,” jelasnya.

Saat itu, anggota Polsek Satui dibantu masyarakat setempat langsung mencari keberadaan korban. Namun, karena ada ancaman serius dari pelaku, aparat kepolisian bersikap lebih hati-hati.

Orang tua korban sempat menyiapkan uang tebusan dan berjanji bertemu dengan penculik di salah satu tempat. Kemudian, pada 24 Januari 2019, korban berhasil ditemukan di tempat yang sudah dijanjikan, setelah sebelumnya orang tua korban sempat putus kontak dengan penculik.

Setelah ditemukan, korban langsung dibawa oleh masyarakat ke Puskesmas Satui dengan didampingi oleh petugas kesehatan dari Desa Satui Timur.

“Kondisi korban saat ditemukan sangat lemah dan ketakutan,” tandasnya.

Reporter: Puja Mandela
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner