bakabar.com, JAKARTA - Pep Guardiola mengaku Manchester City tidak mencari pembalasan dendam terhadap Real Madrid di semifinal Liga Champions, Rabu (10/5) dini hari WIB.
Di fase yang sama, tahun sebelumnya, City unggul 5-3 dari Madrid, namun gagal setelah dua gol Rodrygo dan satu gol Benzema membalikkan keadaan.
City tersingkir di semifinal, sementara Madrid maju ke final dan menjadi juara dengan mengalahkan Liverpool.
Tapi Pep mengatakan anak asuhnya akan membuat kesalahan jika ingin membalas dendam.
“Itu akan menjadi kesalahan besar. Kami disini bukan untuk membalas dendam. Apa yang terjadi, terjadilah. Selalu terjadi dalam sepak bola karena Anda pantas mendapatkannya,” ujar Guardiola dalam konferensi pers sebelum laga.
Baca Juga: Menpora Layangkan Teguran Imbas Bendera Terbalik di SEA Games Kamboja
“Tahun lalu sulit, tapi kami memiliki pertandingan pertama yang luar biasa di Manchester dan permainan yang sangat bagus di sini. Tapi itu tidak cukup, Anda memberi selamat kepada lawan, terimalah dan sekarang, satu tahun kemudian, kami di sini lagi,” tambahnya.
City adalah satu-satunya klub di antara semifinalis yang belum pernah merasakan juara Liga Champions.
Sejak kedatangan Guardiola dari Barcelona di tahun 2016, Man City hanya sekali masuk ke partai final, dan kalah oleh Chelsea pada tahun 2021.
“Saya akan mengatakan tujuh tahun lalu, kami ingin menang dan tahun berikutnya, kami pasti menginginkannya,” kata Guardiola.
Baca Juga: Lionel Messi Gabung Al-Hilal, Barcelona Putus Asa
“Normal jika Anda tidak memiliki trofi yang Anda inginkan, tetapi kami akan berusaha melakukan upaya yang baik.”
“Tahun lalu, kami tersingkir di beberapa menit terakhir. Itulah margin untuk mencapai final. Kami harus bermain sampai menit terakhir tapi itu saja, apapun yang Anda jalani bukan berarti itu tidak akan terjadi lagi.”
“Kami harus melakukannya dengan sangat baik dalam dua pertandingan, jika tidak maka akan sangat sulit. Kami siap untuk mencoba lagi,” pungkas Pep Guardiola.