bakabar.com, JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengucapkan selamat kepada seluruh buruh di Indonesia berkaitan dengan peringatan Hari Buruh International yang diperingati setiap 1 Mei. Hal itu tertulis di akun twitter resmi @jokowi, Senin (1/5).
Di akun media sosial yang diikuti oleh 19.5 juta followers itu, Presiden Jokowi mengunggah gambar bertuliskan 'Selamat Hari Buruh Internasional'. Pesan itu khusus diutarakan oleh presiden kepada semua golongan buruh, termasuk dorongan untuk kembali bekerja lebih keras agar kehidupan menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Landasan untuk bekerja keras, menurut presiden, didasarkan pada kondisi yang kian baik, pasca-melandainya COVID-19. Ini merupakan momentum yang baik untuk bangkit kembali dari keterpurukan.
"Pandemi global telah melandai, perekonomian pun bergerak lagi. Bersama para pekerja yang telah bergiat sejak pagi, kita membangun usaha, membahagiakan keluarga, dan memajukan bangsa," tulis Jokowi di twitter.
Baca Juga: Peringati May Day, Puluhan Ribu Buruh Geruduk Istana Negara
Ia menambahkan, "Dengan kerja keras dan terampil, hidup kita hari ini akan lebih baik dari hari kemarin."
Sejak diterbitkan pada pukul 8.01 WIB pada Senin (1/5), unggahan presiden itu telah dilihat sebanyak 186 ribu kali pada pukul 12.48 WIB. Unggahan tersebut juga telah di retweets sebanyak 669 kali dan disukai (likes) sebanyak 3.910 kali.
Sementara itu, demo buruh besar-besaran terjadi di ibu kota Jakarta pada hari ini, Senin (1/5). Sedikitnya 50 ribu pekerja akan menghadiri peringatan May Day 2023.
Mereka berkumpul di Balai Kota DKI Jakarta, lalu bergerak ke Istana Negara dan Gedung Mahkamah Konstitusi. Di siang harinya, buruh akan berpindah ke Istora.
Baca Juga: Hari Buruh, Partai Buruh: Wujudkan Reforma Agraria dan Kedaulatan Pangan
Massa buruh yang hadir merupakan gabungan dari sejumlah elemen buruh, di antaranya Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI), dan Serikat Petani Indonesia.
Ada pula massa dari SPU, FSPMI, SPN, FSP KEP, FSP TSK, Farkes, FSP ISSI, FTPHSI, UPC, termasuk AJI dan Jala PRT. Selain di Jakarta, aksi peringatan May Day akan berlangsung paralel di sejumlah tempat di 38 provinsi.