bakabar.com, MARABAHAN – Edi Susanto yang kehilangan lengan akibat kecelakaan kerja, selangkah lagi mendapatkan bantuan tangan palsu.
Warga Desa Simpang Nungki di Kecamatan Cerbon, Barito Kuala, itu harus kehilangan kedua lengan, setelah tersengat aliran listrik dalam peristiwa yang terjadi 7 September 2018.
Lantas amputasi menjadi pilihan terakhir, karena kedua lengan pria kelahiran Madiun ini mengalami luka bakar cukup parah.
Tanpa kedua lengan, Edi Susanto sekaligus kehilangan pekerjaan sebagai tukang pasang rangka atap aluminium yang telah ditekuni selama beberapa tahun.
Sekitar empat tahun berlalu setelah kejadian memilukan itu, akhirnya pemuda kelahiran 3 Juni 1997 ini selangkah lagi mendapatkan bantuan tangan palsu.
Bahkan Edi sudah mendapatkan asesmen dari BRSPDM Budi Luhur di Banjarbaru yang merupakan unit pelaksana teknis di lingkungan Dirjen Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial (Kemensos).
“Alhamdulillah kami sudah melakukan asesmen bersama BRSPDM Budi Luhur untuk Edi yang meminta bantuan tangan palsu bergerak,” papar Kepala Dinas Sosial Batola, Fuad Syech, Senin (28/3).
“Setelah dilaporkan ke Kemensos dan ditanggapi, insyaallah keinginan Edi dipenuhi. Sebelumnya yang bersangkutan harus melalui proses rehabilitasi medis di rumah sakit di Banjarmasin,” imbuhnya.
Dalam proses rehabilitasi medis, Edi terlebih dulu akan menjalani rekam medis, Selasa (29/3). Ini dilakukan untuk mengetahui hal yang berhubungan dengan riwayat penyakit hingga pemeriksaan fisik.
“Bantuan nanti diupayakan melalui BPJS, karena status Penerima Bantuan Iuran (PBI) sudah diaktifkan. Sementara rehab medis difasilitasi Pemkab Batola,” jelas Fuad Syech.
Bantuan tersebut tentu saja menjadi kabar gembira untuk Edi. Diharapkan dengan tangan palsu, pria ramah ini dapat belajar desain grafis dan sablon untuk membantu penghidupan keluarga.
“Saya sudah didatangi dari Dinas Sosial yang melakukan pendataan. Insyaallah saya juga mendapatkan bantuan tangan palsu,” ungkap Edi melalui voice note kepada bakabar.com.
“Tentu saya bahagia dan senang, karena akan mendapatkan bantuan tangan palsu. Artinya impian saya tercapai untuk mempunyai tangan seperti semula,” tandasnya.
Kisah Edi Susanto, Pemuda Tanpa Dua Lengan di Simpang Nungki Batola