bakabar.com, PELAIHARI – Sudah sekian lama jebol, bendungan di Desa Bumi Asih, Kecamatan Panyipatan, Tanah Laut, akhirnya segera diperbaiki.
Bahkan perbaikan bendungan di RT 04 tersebut direncanakan sudah dapat dimulai pertengahan Juni 2022 dengan anggaran senilai Rp150 juta.
“Sebenarnya perbaikan sudah direncanakan dalam tahun anggaran 2021,” papar Kabid Sumber Daya Air Dinas PUPRP Tanah Laut, Orbit Setiawan, Jumat (3/6).
Namun pengerjaan harus tertunda, karena terdapat beberapa hal yang perlu diperbaiki. Salah satunya adalah perubahan analisis satuan harga dari Kementerian Pekerjaan Umum.
“Keterlambatan juga disebabkan satuan harga yang berubah dari nilai harga satuan, karena harga material mengalami kenaikan,” jelas Orbit.
“Makanya kami perlu melakukan penyesuaian desain yang disesuaikan dengan harga material antara April hingga Mei,” imbuhnya.
Diketahui bendungan tersebut jebol sejak 14 Januari 2021, atau ketika Bumi Tuntung Pandang dilanda banjir besar.
Kerusakan itu berimbas negatif terhadap produksi hortikultura di Kecamatan Panyipatan, mengingat Bendungan Bumi Asih merupakan salah satu wadah pasokan air utama.
Sebelum mengganggu petani sayur, jebolnya bendungan membuat ribuan ikan hanyut terbawa banjir dan merugikan petani ikan.
