Harlah NU Ke-78

Sekak Cak Imin, Khofifah Singung Soal Kadar NU di Harlah Ke-78

Khofifah Indar Parawansa kembali membahas soal tudingan Cawapres no 1.

Featured-Image
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa mentatakan dirinya telah resmi mundur setelah menjabat sebagai Ketum Pimpinan Pusat Muslimat NU dan Ketua PBNU dan kemudian bergabung dengan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada 21 Januari. Foto : Apahabar.com (Andrew Tito)

bakabar.com, JAKARTA - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (PP Muslimat NU) Khofifah Indar Parawansa kembali membahas soal tudingan Cawapres no 1, Muhaimin Iskandar. Tentu saja, soal kadar NU. 

Kritik Khofifah dari Cak Imin setelah Gubernur Jawa Timur itu mengumumkan dukungan kepada pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo-Gibran.

“Saya tidak pada makomnya ngitung NU-nya saya asli atau tidak bapak ibu? Asli atau tidak? asli Persis  dawuh nipun (perkataan) ketua umum PBNU dan sekjen PBNU,” kata Khofifah dalam sambutannya di acara Harlah NU Ke-78, di Stadion Utama GBK, Senayan, Jakarta, Sabtu (20/1).

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Tiba di GBK Hadiri Harlah PBNU

Lanjutnya, Khofifah menyampaikan terima kasih kepada Sekjen PBNU dan kiai Yahya yang telah menegaskan keaslian NU dirinya.

“Saya sampaikan terimakasih pak Sekjen PBNU gus Ipul secara khusus bersama sama kiai Yahya beliau menyampaikan kalau ke-NU-an Khofifah katanya asli,” tuturnya. 

Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa baru pulang dari ibadah umrah. Khofifah langsung menyatakan dirinya login Tim Kampanye Nasional (TKN) Paslon 02 Prabowo-Gibran.

"Sesuai janji saya, setelah umrah atau awal Januari 2024 untuk umumkan," kata Khofifah di ruang VIP Bandara Internasional Juanda Sidoarjo. Beberapa waktu lalu. 

Baca Juga: Gabung Prabowo-Gibran, Khofifah Cabut dari Ketua Muslimat NU

Kini, Khofifah serius menyatakan dirinya siap menangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Bahkan dalam tim inti.

"Sekarang saya siap masuk TKN. Tidak dalam jajaran eksekutifnya, tapi dewan pembina atau pengarah," imbuhnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner