bakabar.com, JAKARTA - Khofifah Indar Parawansa cabut dari kursi Ketum Pimpinan Pusat Muslimat NU. Ia memilih gabung Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.
Gubernur Jawa Timur itu bakal aktif masuk TKN per 21 Januari. "Kalau saya masuk TKN tanggal 21 Januari berarti tanggal 21 saya nonaktif. Karena kebetulan saya di Ketua PBNU juga," ujarnya di kawasan GBK, Jakarta, Jumat (19/1).
Terkait penonaktifan dari PBNU, Khofifah menghormatinya. Karena memang sudah jadi aturan itu organisasi.
Baca Juga: Dukung Prabowo-Gibran, Khofifah Belum Cuti dari PBNU
"Ini sesuatu yang kita harus hormati, bagian dari kebijakan PBNU. Jadi di Muslimat relatif kami tidak ada masalah, karena di ketua periodik selalu begitu," ujarnya.
Ia lantas memberi penjelasan tambahan. Kebijakan PBNU itu berlagu pada semua yang terlibat dalam kontestasi pemilu.
"Jadi di PP Muslimat ini ketua periodik dan caleg juga sudah nonaktif. Seluruh caleg-caleg yang terkait kampanye sudah nonaktif, jadi bukan hanya pilpres, tapi caleg juga nonaktif," ujarnya.
Baca Juga: Gus Yahya Tertawakan Cak Imin yang Ragukan ke-NU’an Khofifah
Sebelumnya, Khofifah menyatakan dukungannya terhadap paslon 02; Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. PBNU kemudian meminta dia nonaktif sebagai Ketua Muslimat NU.
"Kalau memang dia sudah resmi terdaftar sebagai juru kampanye, maka dia harus nonaktif dari jabatannya sebagai Ketua Umum Muslimat NU," ujar Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya beberapa waktu lalu.
Biar tahu saja. Penonaktifan ini sifatnya sementara. Hingga proses pemilu selesai.