PBNU

PBNU Nonaktifkan 63 Pengurus, Mulai Habib Lutfi hingga Khofifah

PBNU menonaktikan 63 pengurus karena maju sebagai caleg dan timses. Mulai Habib Lutfi bin Yahya sampai Khofifah.

Featured-Image
PBNU Nonaktifkan 63 pengurus. Foto: dok PBNU

bakabar.com, SURABAYA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menonaktikan 63 pengurus karena maju sebagai caleg dan timses. Mulai Habib Lutfi bin Yahya sampai Khofifah.

Para pengurus yang dinonaktifkan itu tersebar di beberapa partai. Serta tim sukses semua calon presiden. 

"Ada yang menjabat sebagai mustasyar, pengurus harian syuriyah dan tanfidziyah, a'wan syuriyah, hingga pengurus badan otonom dan lembaga," kata Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi PBNU Amin Said Husni dalam siaran resmi PBNU, Minggu (21/1).

Baca Juga: Khofifah Bilang Ada Kepercayaan di Kubu Prabowo-Gibran

Amin menjelaskan bahwa status 63 pengurus itu terhitung nonaktif sejak tanggal penetapan sampai Pemilu 2024 selesai. Sebagian pengurus juga telah mengajukan cuti.

"Surat keputusan ini sebagai penegasan dari PBNU atas permohonan nonaktif mereka," kata eks Bupati Bondowoso itu.

Sebagai informasi, ada sejumlah nama di jajaran Dewan Penasehat PBNU atau Mustasyar yang nonaktif. Seperti gubernur Sumatera Selatan Herman Deru (Timnas AMIN), anggota Dewan Pertimbangan Presiden Habib Luthfi bin Yahya (TKN Prabowo-Gibran), dan mantan politikus PKB Muhammad AS Hikam (TPN Ganjar-Mahfud).

Nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga masuk daftar itu. Dia kini resmi nonaktif sebagai Ketua Umum Muslimat NU dan pengurus Pleno PBNU.

Baca Juga: Gus Yahya Tertawakan Cak Imin yang Ragukan ke-NU’an Khofifah

Sementara, pada jajaran Pengurus Harian Syuriyah dan Tanfidziyah, ada 2 caleg dan 11 orang timses. Yakni KH Ma’shum Faqih (Timnas AMIN), Khofifah Indar Parawansa (TKN Prabowo-Gibran), dan KH Mustofa Aqil Siradj (TPN Ganjar-Mahfud).

Selain itu, ada juga Ketua Umum Jam'iyatul Qurra' wal Huffadz Saifullah Ma'shum (Timnas AMIN). Serta Ketua Umum Persatuan Guru NU (Pergunu) KH Asep Saifuddin Halim.

Kemudian, Ketua Umum Ikatan Sarjana NU Ali Masykur Musa dan Ketua Lembaga Pengembangan Pertanian NU Nusron Wahid (TKN Prabowo-Gibran). Lalu, Ketua Lembaga Takmir Masjid NU Nasyirul Falah Amru dan Ketua Badan Pengembangan Inovasi Strategis Yenny Wahid (TPN Ganjar-Mahfud) juga masuk dalam daftar pengurus PBNU yang nonaktif.

Editor


Komentar
Banner
Banner