Nasional

Sederet Jasa 7 Presiden Indonesia di Hari Kemerdekaan ke-76 Tahun

apahabar.com, BANJARMASIN – Hari ini, Selasa (17/8/2021), tepat 76 tahun Indonesia merdeka dari kolonialisme. Dijajah kurang…

Featured-Image
Ilustrasi. Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN - Hari ini, Selasa (17/8/2021), tepat 76 tahun Indonesia merdeka dari kolonialisme.

Dijajah kurang lebih 350 tahun oleh Belanda dan 3,5 tahun oleh Jepang, tentu bukan hal yang sebentar.

Kemerdekaan hari ini tak lepas dari peran The Founding Fathers, baik yang berjuang merebut maupun mempertahankan kemerdekaan.

Sejak 17 Agustus 1945, sedikitnya terdapat 7 kepala negara alias presiden yang memimpin negeri ini. Dari masa orde lama, orde baru, hingga pasca-reformasi. Semuanya memiliki kontribusi masing-masing dalam membangun Tanah Air.

Berikut sederet jasa 7 presiden dalam membangun bangsa Indonesia:

1. Ir Soekarno

img

Ir Soekarno. Foto-net

Ir. Soekarno menjabat sebagai presiden Indonesia selama 22 tahun (1945-1967). Ir. Soekarno memiliki keberanian dalam menentang segala bentuk penjajahan di Indonesia. Bahkan keberaniannya itu bukan hanya diakui dari dalam negeri, melainkan juga dunia internasional.

Berikut sederet jasa dari Bapak Proklamator Indonesia tersebut:

Merebut Kemerdekaan untuk Indonesia

Akhirnya, perjuangan panjang Bung Karno dalam memerdekakan Indonesia berbuah manis pada 17 Agustus 1945.Bung Karno dan Mohammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia dari penjajahan Jepang.

Ideologi Pancasila

Pada 1 Juni 1945, Bung Karno pertama kalinya mencetuskan Pancasila sebagai dasar negara.

Namun, Pancasila yang diusulkan Bung Karno saat itu berbeda dengan dikenal saat ini. Terutama dalam sistematika dan urutan sila-sila.

Naskah resmi Pancasila yang menjadi rumusan resmi adalah Pancasila dalam pembukaan UUD yang disahkan pada 18 Agustus 1945.

Pancasila digodok melalu rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) seiring dengan disahkan UUD 1945 sebagai Undang-Undang Dasar Negara.

Presiden Soekarno wafat di RSPAD pada 21 Juni 1970 karena sakit yang terus memburuk. Bung Karno dimakamkan di Blitar, dekat dengan makam sang ibunda, Ida Ayu Nyoman Rai.

HALAMAN
1234567
Komentar
Banner
Banner