bakabar.com, BANJARMASIN - TikToker Richard Theodore mendadak menjadi sorotan usai kontennya yang menyebut orang Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak jujur dianggap melecehkan viral di media sosial.
Usai viral dan dihujat warganet, Richard Theodore minta maaf kepada penjaga warung yang bernama Asman. Hal ini diketahui dari unggahan @callmerichs di TikTok.
"Saya mohon maaf sebesar-besarnya ke Pak Asman. Doakan pak semoga saya bisa jadi pribadi yang lebih baik, ya kan," ucap Richard Theodore.
Selanjutnya, Richard Theodore ingin masalah ini selesai. Ia juga menyebut tidak mau mencari keuntungan dari masalah ini.
"Saya minta video call langsung, saya minta maaf ke pak Asman dan ke anaknya sama keluarganya. Saya akan mengunggah video full percakapan saya dengan pak Asman di YouTube. Karena saya tidak mau ada video-video selanjutnya di TikTok," jelasnya.
"Saya mau selesaikan ini masalah. Saya tidak mencari views, saya tidak mencari engagement, dan saya tidak mau orang-orang memanfaatkan momentum ini. Karena jujur dalam hati saya yang terdalam saya sangat menyesal, merasa bodoh dan merasa malu," terangnya.
"Tapi satu hal yang saya yakin bahwa ini sudah terjadi, saya sebagai seorang laki-laki saya harus gentle, saya minta maaf sekali lagi kepada warga NTT, kepada orang-orang yang tersakiti. Saya berjanji akan menjadi pribadi yang lebih baik lagi," tutupnya.
Sekadar diketahui, Richard Theodore dikenal dengan kontennya yang menguji kejujuran orang lain. Beberapa kali Richard membuat konten di mana ia menjatuhkan uang di dekat orang lain, berharap uang tersebut dikembalikan.
Jika target mengembalikan dan dinilai jujur, Richard akan memberikan sejumlah uang yang lebih besar.
@callmerichs Gue minta maaf, gue ga ada bela diri. gue pure salah 100%, Maaf gue janji bakal jadi pribadi yang lebih baik lagi
⬠Sisa Rasa
Sebelumnya, Richard menjadi bulan-bulanan warganet usai menyebut salah seorang warga NTT tidak jujur.
Hal ini bermula dari sebuah video, di mana ia menyebut penjaga warung di pelabuhan yang berlokasi di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, tidak jujur.
Awalnya, video memperlihatkan Richard Theodore bersama rekannya sedang menaiki sebuah perahu motor di malam hari. Mereka melakukan percakapan terkait handphone milik Richard Theodore yang tertinggal di salah satu warung di kawasan pelabuhan.
"Jadi Bang Rich HP-nya ketinggalan di mana Bang?" tanya rekannya. Lalu Richard Theodore menjawab bahwa ponselnya ketinggalan di salah satu warung.
"Di warung kalau dia tidak jujur, kita gebukin. Kita mau lihat orang NTT jujur atau nggak," ujar Richard Theodore.
Richard Theodore lantas menghitung waktu selama lima menit terkait tes kejujuran tersebut.
"Kita hitung lima menit yah," katanya sambil berlari menuju warung.
Setelah tiba di warung, Richard melihat ponselnya masih berada di atas toples.
"Waduh astaga, wah ketinggalan, kenapa tidak panggil kami?" tanya Richard Theodore kepada bapak-bapak pemilik warung.
Sang pemilik warung pun menjawab tidak mengetahui ponsel itu masih berada di warung.
"Tadi jalan motor saya kemas toh," ucap pemilik warung.
Setelah itu Richard Theodore langsung meninggalkan warung itu, namun rekan yang ikut bersamanya sontak memberikan uang sebesar Rp 50 ribu kepada pria tersebut.
"Karena Bapak jujur, kami kasih rezeki," kata rekan Richard Theodore.
Namun, pria tersebut menolaknya.
"Eh tidak usah, janganlah," kata si bapak.
Kemudian Richard dan rekannya langsung meninggalkan warung itu menuju perahu motor. Meski rekan Richard menilai pemilik warung jujur, tapi Richard Theodore menyebut dia tidak benar-benar jujur dan tulus mengembalikan ponselnya.
"Tidak jujur, kalau dia jujur dari dalam hati pasti memanggil kita," kata Richard Theodore.