Tak Berkategori

SD IT Darul Fikri Balangan Gelar Warung Takjil Bertema Green Stall

apahabar.com, PARINGIN – Sejumlah guru di Sekolah Dasar (SD) Islam Terpadu (IT) Darul Fikri, Balangan, buka…

Featured-Image
Sejumlah guru di Sekolah Dasar (SD) Islam Terpadu (IT) Darul Fikri, Balangan, buka warung takjil Ramadan bertema Green Stall. Foto-apahabar.com/Agus Suhady

bakabar.com, PARINGIN - Sejumlah guru di Sekolah Dasar (SD) Islam Terpadu (IT) Darul Fikri, Balangan, buka warung takjil Ramadan bertema Green Stall.

Green stall atau warung hijau pada prinsipnya mengajak masyarakat pada bulan Ramadan ini untuk peduli akan lingkungan sekitar.

Para tenaga pendidik tersebut menjual takjil untuk berbuka puasa dengan harga khusus. Takjil Cuma mereka jual seharga Rp 5 ribu dan jika bawa tempat kuenya harga akan dipotong 50%. Namun uniknya lagi, apabila membawa sampah plastik dan kardus bekas akan mendapat takjil gratis.

Jualan unik ala para guru SD IT Darul Fikri ini menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat di Kelurahan Paringin Timur di depan Apotek GMF atau samping bakso JJ atau tidak jauh dari Pasar Paringin.

Namun sayangnya warung hijau yang di gagas para guru SD IT Darul Fikri Balangan ini hanya di buka dari 13 Mei hingga Sabtu,18 Mei 2019pukul 15.00 Wita atau sampai menjelang berbuka hari ini.

Ahlunnisa salah satu guru SD IT Darul Fikri menjelaskan dengan dibukanya green stall ini setidaknya bisa memberi edukasi ke masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan.

"Dengan konsep dari takjil juga dapat memberikan dampak positif pada lingkungan, terutama permasalahan sampah rumah tangga yang tidak jelas ke mana akan berakhir. Lewat kegiatan ini kami berharap sedikit mengurangi permasalahan lingkungan tersebut," kata Ahlunnisa.

Menurutnya juga, sampah berupa botol plastik dan kardus bekas tersebut akan pihaknya kumpulkan di bank sampah sekolah dan selanjutnya akan disetorkan kepada bank sampah di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Balangan.

Antusias masyarakat, lanjutnya, lumayan banyak setiap harinya berkunjung ke warung takjil dan ini terus bertambah mulai dari orang tua hingga anak-anak, mereka beramai-ramai membawa wadah sendiri dan botol plastik dan kardus bekas untuk mendapatkan potongan harga atau pun takjil gratis

“Pada dasarnya kami tidak mencari keuntungan dari warung takjil ini, selain hanya bertujuan untukmengurangi sedikit dari permasalahan lingkungan. Warung ini juga kami buka untuk amal di bulan yang penuh berkah dan jika di akhir nanti ada keuntungan yang didapat dari hasil penjualan takjil, maka sebagian akan kami sumbangkan ke pesantren yang membina para tahfidz Alquran di Desa Bungin,” pungkasnya.

Baca Juga: Semarakkan Ramadan 2019, PWI Kalsel Bersama Paman Birin Gelar Lomba Foto

Baca Juga: Mahasiswa Tapin di Banjarbaru Siap Gelar Bukber

Baca Juga: Melihat Masjid dengan Gedung Induk Terbesar di Kalsel

Baca Juga: Safari Ramadan di HST, Wagub Kalsel Bagi Bantuan Miliaran

Reporter: AHC08
Editor: Aprianoor



Komentar
Banner
Banner