bakabar.com, BANJARMASIN – Proses Pembelajaraan tatap muka (PTM) di SMPN 6 Banjarmasin dihentikan sementara.
Menyusul adanya salah satu siswa kelas 9 terpapar Covid-19 berdasarkan dari hasil swab PCR.
Alhasil, pihak SMPN 6 Banjarmasin akan segera mengambil tindakan ke 32 siswa lainnya, yang satu kelas.
Yakni dengan mengambil sampel ke 32 siswa tersebut melalui swab antigen.
Langkah tersebut terpaksa dilakukan sebagai upaya pengendalian penularan Covid-19 di SMPN 6 Banjarmasin.
"InsyaAllah dalam kelas yang siswanya positif akan dilakukan tindakan swab antigen," ujar Plt Kepala SMPN 6 Banjarmasin, Aminsyah.
Ia mengatakan bahwa swab antigen rencananya dilaksanakan di halaman SMPN 6 Banjarmasin. Keputusan tersebut sesuai intruksi Puskesmas Sungai Mesa.
"Jadwalnya masih mempersiapkan peralatan dan lain sebagainya," ucapnya.
Sebelumnya, ia mengajukan pelaksanaan swab antigen di Puskesmas Sungai Mesa. Namun diputuskan di halaman SMPN 6 Banjarmasin untuk mengurangi dampak penularan.
"Turunnya juga bergantian atau bershift. Misalnya jam 10 berapa siswa dan dilanjutkan lagi," imbuhnya.
Sebelumnya, seorang siswa SMPN 6 Banjarmasin dinyatakan positif Covid-19 dari Pemeriksaan Laboratorium Rumah Sakit Suaka Insan Banjarmasin.
"Ya benar," ujar Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarmasin, Totok Agus Daryanto.
Tindakan antisipasi penyebarannya menjadi seluruh siswa SMPN 6 Banjarmasin belajar dari rumah (BDR). Kebijakan berlaku mulai hari ini hingga 8 Februari 2022.
Pada 9 Februari nanti, seluruh siswa kembali PTM di sekolah, namun setelah adanya hasil evaluasi.
Jam belajar sama dengan pelaksanaan PTM yang sudah ada pada siswa masing-masing.
Orangtua/wali siswa diharapkan selalu memantau kemajuan belajar siswa di rumah.
Diketahui, SMPN 6 Banjarmasin menambah satu sekolah dari 3 satuan pendidik yang telah melaksanakan Pembelajaraan jarak jauh (PJJ).
Diantaranya SMPN 1 Banjarmasin, SMPN 2 Banjarmasin dan SMPN 19 Banjarmasin.
Siswa Terpapar Covid-19 di Banjarmasin Bertambah, Giliran SMPN 6 Tutup Sementara
