bakabar.com, JAKARTA - Satgas Anti Mafia Bola Polri mengidentifikasi adanya kasus match fixing di pertandingan lain yang dilakukan Vigit Waluyo.
"Ya sementara ada tapi kan perlu pendalaman, perlu pembuktian gitu ya namanya informasi," ungkap Kombes Pol Dani Kustoni Satgas Anti Mafia Bola Polri saat melakukan konferensi pers terkait match fixing di Bareskrim, Rabu (20/12).
Namun ketika ditanya terkait kapan terakhir Vigit Waluyo melakukan tindakan match fixing, Dani Kustoni menjawab pada pertandingan PSS Sleman vs Madura FC.
Baca Juga: Bongkar Kasus Match Fixing, Vigit Waluyo Resmi Ditahan
Dani Kustoni juga menyebutkan bahwa tidak menutup kemungkinan adanya match fixing di pertandingan lain.
Sebab pihaknya telah menerima informasi terkait tindakan ilegal yang terjadi di luar PSS Sleman vs Madura FC.
"Jadi beberapa waktu yang lalu kami mendapatkan informasi, jadi informasi dikhawatirkan yang bersangkutan masih terlibat di dalam pengulangan tindak pidana. Nah tentunya ini kan perlu pendalaman," kata Dani Kustoni.
Terkait aktor lain yang berpotensi terlibat seperti pihak penyelenggaraan dan klub di Indonesia, Dani mengungkapkan masih melakukan penyidikan.
Baca Juga: Sosok Tersangka Baru Match Fixing Diduga Vigit Waluyo!
"Ya sampai dengan saat ini masih kita lakukan pendalaman," jelas Dani Kustoni.
Vigit Waluyo sendiri telah ditahan di Bareskrim guna mempermudah penyelidikan lebih lanjut.
Selain itu, Vigit Waluyo sendiri terjerat Pasal 2 Undang-Undang No 11 tahun 1980 dan terancam hukuman setidaknya 5 tahun penjara.