Tak Berkategori

Satgas Covid-19 Kaltim Catat Tingkat Pelanggaran Prokes di Balikpapan Tinggi

apahabar.com, BALIKPAPAN – Kota Balikpapan, tak hanya daerah penularan tertinggi Covid-19 se-Kaltim. Melainkan pula tingkat pelanggaran…

Featured-Image
Kabid Penagakan Hukum dan Kedisiplinan Satgas Covid-19 Provinsi Kaltim, Gede Yusa. Foto: Istimewa

bakabar.com, BALIKPAPAN – Kota Balikpapan, tak hanya daerah penularan tertinggi Covid-19 se-Kaltim. Melainkan pula tingkat pelanggaran protokol kesehatan (prokes).

Per Jumat (12/3/2021) lalu saja sudah sebanyak 7.571 pelanggaran prokes dari berbagai jenis pelanggaran di setiap wilayah kecamatan.

“Tingkat pelanggarannya yang tinggi kalau dilihat dari data, makin aktif razia maka makin banyak hasilnya, kalau di Balikpapan banyak hasilnya. Tapi mudah-mudahan bisa menambah kepatuhan,” kata Kabid Penegakan Hukum dan Kedisiplinan Satgas Covid-19 Provinsi Kaltim, Gede Yusa.

Meski begitu menurut Gede bahwa hal ini sejatinya sangat baik. Giat razia yang dilakukan sangat berdampak positif bagi masyarakat yakni menjadi disiplin terhadap prokes.
Terbukti sejak gencarnya razia, angka kasus perlahan menurun meski belum secara signifikan.

“Kalau secara umum Balikpapan sudah bagus tapi tetap aja karena kita tahu di Balikpapan masih cukup tinggi. Sangat fluktuatif. Mungkin karena ada pemeriksaan-pemeriksaan,” ungkapnya..

Ditanya apa kendala daerah lain terhadap penerapan kedisiplinan prokes, Gede mengatakan masih banyak masyarakat yang abai terhadap prokes.

Di mana sejumlah masyarakat juga masih ada yang pro kontra terhadap Covid-19 itu sendiri.

“Ya biasa di masyarakat ada yang pro kontra, tugas kita harus sosialisasikan tentang prokes terutama 5M,” ungkapnya.

Gede berharap apa yang dilakukan Pemkot Balikpapan dapat diterapkan oleh daerah lain guna mencegah penularan Covid-19 itu sendiri.

“Harapan saya bisa memotivasi daerah lain untuk petugas maipun meningkatkan kepatuhan masyarakat,” pungkasnya.

Di Balikpapan sendiri merupakan daerah penularan tertinggi Covid-19 se-Kaltim dengan angka kasus keseluruhan sebanyak 14.297 kasus positif.



Komentar
Banner
Banner