bakabar.com, BANJARBARU – Tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Banjarbaru menggelar sidak terkait penerapan protokol kesehatan di lokasi tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Computer Assisted Test (CAT) di Kantor Regional VIII Badan Kepegawaian Negeri (BKN) Banjarmasin di Sungai Ulin Banjarbaru.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarbaru, Zaini Syahranie ingin memastikan protokol kesehatan dilaksanakan selama tahapan tes.
Zaini merupakan delegasi Satgas Covid-19. Di sana, dia mengecek setiap pola pelaksanaan tes, termasuk beberapa fasilitas atau perlengkapan yang digunakan panitia dan peserta.
“Kita tidak memberitahu terlebih dahulu. Ini dadakan untuk mengecek bagaimana prokes berjalan. Setelah kita cek tadi, pada intinya prokes dijalankan dengan ketat,” kata Zaini kepada bakabar.com, Kamis (3/6).
Pantauan bakabar.com, Zaini melihat langsung penerapan prokes dari awal peserta masuk atau mulai dari pembatasan di pintu gerbang yang hanya memperbolehkan peserta tes tanpa didampingi keluarga hingga pengaturan antrian dan jarak antar peserta.
“Dari yang kita cek, tidak ada kontak fisik antara peserta maupun petugas. Di meja registrasi juga ada partisi atau penyekat. Lalu di bagian pintu masuk ada pengecek suhu dan antar meja komputer diberi jarak,” ujarnya.
Zaini ingin memastikan tak ada kerumunan dalam pelaksanaan tes tersebut. Berkaca sebelum pandemi lalu, tes CAT selalu memicu kerumunan, karena para keluarga peserta ikut datang ke lokasi.
“Tadi bagus sekali keluarga atau kerabat peserta tidak diperbolehkan masuk. Lalu juga tidak ada layar besar yang biasanya ditonton ramai-ramai. Pihak penyelenggara menggantinya dengan siarang langsung di YouTube. Ini saya pikir harus jadi contoh untuk instansi lainnya,” bebernya.
Sementara pihak Kantor Regional VIII BKN Banjarmasin mengklaim semua pelaksanaan sudah sangat memerhatikan prokes dan pencegahan penularan, termasuk memberlakukan sistem shift.
“Total PC (personal computer) kita ada 100 unit. Nah itu dibagi jadi tiga sesi. Dan antara sesi ada interval waktu. Sewaktu interval itu, seluruh perlengkapan kita semprot disinfektan,” kata Kabid Informasi Kepegawaian Kantor Regional VIII BKN Banjarmasin, Ari Budiarso.
Lalu, dalam adaptasi di masa pandemi ini, absensi peserta dengan tanda tangan basah ditiadakan dan diganti dengan sistem online.
“Kita mengupayakan agar tidak ada kontak fisik, alat-alat tulis peserta juga kita minta dibawa sendiri dari rumah. Dan yang paling penting kita tiadakan video layar lebar dan diganti ke siaran langsung di YouTube untuk keluarga yang ingin memantau pelaksanaan tes,” pungkasnya.