bakabar.com, JAKARTA - Anggota Satgas Antimafia Bola Independen PSSI Akmal Marhali menyebut ada beberapa klub Liga Indonesia melakukan playing victim terkait masalah wasit di Indonesia.
Akmal Marhali mengungkapkan ada beberapa pihak yang bermain seolah melaporkan permasalahan perihal wasit, namun tidak memberikan lebih jelas terkait data lebih lanjut.
"Playing victim di sepakbola kita ini adalah ketika kita usut, mereka (klub) teriak tapi kemudian tidak ingin mengasihi datanya, banyak yang seperti itu juga," ungkap Akmal Marhali saat dihubungi bakabar.com, Jumat (27/10).
Karena itu, Akmal Marhali menghimbau ada kerjasama penuh terhadap pihak terkait khususnya pihak yang dirugikan untuk membereskan masalah sepak bola di Indonesia.
Baca Juga: Wasit Kontroversi Harus Dipantau Satgas Antimafia Bola
Belakangan ini, Sepakbola Indonesia terus dikaitkan oleh keputusan wasit yang kontroversial sehingga banyak menimbulkan spekulasi publik terhadap keputusan tersebut.
Tidak heran dengan keputusan kontroversi yang disebabkan oleh wasit di Liga 1 ataupun Liga 2 pada musim ini mengaitkan dengan skandal pengaturan skor atau match fixing.
Akmal juga menjelaskan bahwa Satgas Independen Mafia Bola belum menemukan terkait hal tersebut, namun bukan berarti tidak ada skandal pengaturan skor.
"Saat ini kita belum menemukan terkait suap menyuap atau match fixing, belum menemukan tapi bukan berarti tidak ada," tegas Akmal Marhali.
Baca Juga: Satgas Antimafia Bola Polri Tetapkan 2 Tersangka Baru Match Fixing
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa sebelum dimulainya pertandingan tim Satgas Independen Antimafia Bola telah bergerak memantau wasit kurang lebih 3 hari sebelum pertandingan berlangsung.
Sehingga secara garis luas, Akmal Marhali menghimbau segala keputusan kontroversial wasit tidak dapat dikaitkan secara langsung kepada match fixing atau hal negatif lainnya.
Menurutnya, keputusan kontroversial wasit ditimbulkan akibat rendahnya SDM wasit Indonesia yang menjadi faktor terjadinya polemik tersebut.
"Kita menilai dari hasil investigasi itu disebabkan oleh rendahnya SDM wasit kita," tegasnya.
Baca Juga:Kesejahteraan Minim Penyebab Pengaturan Skor di Sepak Bola Indonesia
Dalam segi hukuman wasit kontroversial yang bermasalah di Liga Indonesia, Akmal Menilai hukuman larangan beberapa pekan merupakan hal yang kurang cukup.
Hal yang pantas untuk dilakukan oleh pihak terkait khususnya Komite Wasit Indonesia agar diberhentikan atau diganti.
"Menurut saya sendiri kalau diberhentikan beberapa pekan lalu aktif kembali kemungkinan akan terulang sebaiknya diberhentikan dan cari penggantinya," pungkasnya.