bakabar.com, JAKARTA - Persiba Balikpapan menghimbau kepada Satgas Antimafia Bola memantau kinerja wasit Indonesia, khususnya di Liga 1 dan Liga 2 Indonesia.
Melalui Sekretaris Tim, Rahmad Sumanjaya, Persiba menilai kualitas wasit akan mempengaruhi opini dari berbagai pihak.
Apalagi, kualitas wasit Liga 1 dan Liga 2 sedang disorot karena berbagai keputusan kontroversi.
Karena itu, Rahmad meminta untuk pihak Satgas Antimafia Bola memperhatikan hal tersebut.
Baca Juga: Nil Maizar Punya Kunci Keluarkan Persiba dari Zona Degradasi
"Secara umum kualitas wasit akan mempengaruhi opini ketika kualitas wasit tersebut tidak bagus, ia akan menguntungkan salah satu pihak bahkan tidak menguntungkan kedua belah pihak," ujar Rahmad ketika ditemui bakabar.com, Kamis (26/10).
Tak hanya itu, Rahmad berpendapat jika kedepannya wasit di Liga 1 maupun di Liga 2 bisa saja menguntungkan pihak di luar pertandingan.
Itu bisa membuat banyak berspekulasi negatif seperti adanya mafia hingga diatur bandar judi bola.
"Pertanyaan kalo wasit Indonesia menguntungkan salah satu pihak pasti akan dikaitkan dengan hal lain diluar pertandingan seperti keterlibatan dengan mafia dan judi bola," ungkap Rahmad.
Baca Juga: Nil Maizar Ungkap Penyebab Persiba Balikpapan Tampil Buruk di Liga 2
Karena itu, Rahmat berharap keputusan kontroversi tersebut harus ditindak tegas. Jika tidak, ini akan dianggap biasa dan menjadi masalah besar di sepakbola Indonesia.
"Jika hal ini (keputusan wasit kontroversial) dianggap biasa akan menjadi masalah serius dan harus dianggap tidak biasa," tegas Rahmad.
Dengan begitu, Rahmad menghimbau kepada Satgas Antimafia Sepak Bola untuk terus lebih detail menanggapi permasalahan kontroversi di atas lapangan hijau.
Jika terus dibiarkan akan membuka jalan untuk hal negatif seperti judi bola dan pengaturan skor (match fixing) masuk kedalam sepakbola Indonesia.
Baca Juga: Persiba Ditahan Imbang Persipal, Nil Maizar Kritik Kinerja Wasit
"Perbaikan itu harus. Satgas Mafia Sepakbola harus lebih detail menanggapi keputusan wasit di atas lapangan, sebab mereka (judi bola atau match fixing) dapat mudah terjadi," pungkas Rahmad.
Persiba sendiri sebelumnya juga telah dikaitkan dengan skandal match fixing saat laga melawan PSBS Biak di Liga 2, akhir bulan lalu.
Dimana beredar video dari berbagai akun Instagram sepakbola Indonesia khususnya akun 'Mafiabolanasional' dengan keterangan bek Persiba tidak menunjukkan sisi pertarungan.
Sehingga banyak penggemar sepakbola menilai bahwa adanya skandal match fixing dalam pertandingan tersebut.
