Jelang Piala Asia 2023

Jelang Piala Asia, STY Punya Tugas Berat Benahi Skuad Indonesia

Piala Asia 2023 tinggal hitungan hari. Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong masih memiliki 2 tugas berat di skuat Garuda. 

Featured-Image
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong saat memimpin skuat Garuda menghadapi Libya dalam laga uji coba di Turki, Jumat (5/1). Foto: dok. PSSI

bakabar.com, JAKARTA - Piala Asia 2023 tinggal hitungan hari. Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-Yong masih memiliki dua tugas berat di skuad Garuda. 

Rizky Ridho dan kolega telah melakoni pertandingan ujicoba melawan Libya di Turki. Indonesia harus mengakui keunggulan lawannya dalam dua laga itu. 

Hal tersebut membuat pengamat sepakbola, Akmal Marhali mengomentari penampilan timnas.

Ia menilai Shin Tae-yong harus membenahi lini bertahan, terlebih kesalahan dasar yang dilakukan pemain.

Baca Juga: Blunder Masih Jadi Penyakit, Timnas Indonesia Kalah Lagi Lawan Libya

"Kinerja lini belakang timnas kali ini (lawan kedua lawan Libya) sudah lebih baik, tetapi masih ada kesalahan elementer yang akhirnya membuat kita kebobolan dan itu harus dibenahi," kata Akmal Marhali kepada bakabar.com, Sabtu (6/1). 

Akmal yang juga sebagai Satgas Anti Mafia Bola PSSI itu menilai lawan yang akan dihadapi Indonesia di Piala Asia cukup berat. Sebab, skuad Merah-Putih satu grup dengan Jepang, Irak dan Vietnam yang memiliki ranking FIFA lebih baik. 

Maka dari itu, pelatih asal Korea Selatan itu harus segera membenahi sektor pertahanan.

"Karena ke depan, lawan yang kita hadapi adalah lawan yang levelnya semua di atas Libya, misalnya Jepang, Irak, bahkan Vietnam secara peringkat FIFA di atas Libya," tutur Akmal. 

Baca Juga: Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Libya, STY Mainkan 4 Bek Tengah

Selain itu, bukan hanya lini belakang yang menjadi tugas STY. Daya gedor Indonesia juga harus dibenahi karena banyak menghasilkan peluang tetapi minim tepat sasaran.

"Yang harus dibenahi kedua adalah finishing atau penyelesaian akhir. Kita punya banyak peluang tapi tidak mampu dikonversi menjadi gol. Finishing menjadi salah satu kelemahan dari tim nasional kita yang harus dibenahi," ungkap Akmal. 

Sejatinya timnas Indonesia tercatat berhasil memiliki 11 peluang, tetapi sayangnya hanya dua kesempatan yang tepat sasaran.Berbanding terbalik dengan Libya yang mempunyai delapan peluang dengan empat on target

Meski begitu, Tim besutan Shin Tae Yong dinilai tampil lebih baik di laga kedua melawan Libya. Terlebih mereka berhasil unggul penguasaan bola. 

Baca Juga: Timnas Indonesia Piala Asia 2023 Terbentuk, Tanpa Pemain Borneo FC!

"Namun secara permainan kita sudah ada peningkatan dibandingkan pertandingan pertama melawan Libya. Secara penguasaan bola kita juga unggul 56 persen berbanding 44 persen," jelas Akmal.

Seperti diketahui, Piala Asia 2023 akan berlangsung di Qatar, 12 Januari hingga 10 Februari 2024 mendatang.

Editor


Komentar
Banner
Banner