bakabar.com, Jakarta- Pakar Komunikasi Politik Effendi Gazali menilai pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD masih memiliki kekurangan, yakni belum adanya nama kumpulan dan bagi singkatan pasangan calon tersebut.
"Saya usul berikan masukan kepada milenial mau kasih nama apa. Misal Gofud atau apa. Saya Usul penamaan pasangan ini sebaiknya diserahkan kepada anak muda untuk cari akronimnya," kata Effendi di Media Center TPN-GP, Rabu malam (18/10).
Kendati demikian, Effendi menilai keputusan untuk memasangkan Mahfud dengan Ganjar mendapat momentum yang tepat.
Baca Juga: Jokowi Beri Lampu Hijau Mahfud MD jadi Cawapres Ganjar
Dia memperkirakan elektabilitas Ganjar Pranowo-Mahfud MD akan meningkat setelah mereka mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Akan tetapi, kalau dilihat elektabilitas masing-masing di antara mereka, Effendi mengatakan elektabilitas Mahfud sejauh ini masih rendah dibandingkan cawapres ataupun kandidat cawapres lainnya.
Nanti nanti Ganjar dan Mahfud didaftarkan ke KPU maka akan ada efek angka ajaib. Elektabilitas angka ajaib bisa naik lima kali lipat, katanya.
Baca Juga: Sepak Terjang Mahfud MD Diyakini Mampu Perbaiki Marwah MK
Berdasarkan hasil sigi Lembaga Survei Indonesia yang dilakukan pada 1-8 Juli lalu, elektabilitas Mahfud MD berada di bawah nama Erick Thohir dan Ridwan Kamil, yakni 9,9 persen.
Survei tersebut melibatkan 1.242 responden dengan margin of eror kurang lebih 2,8 persen.
Sementara itu, berdasarkan survei terbaru Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas Mahfud MD bila disandingkan dengan Ganjar juga berada di urutan ketiga setelah nama Ridwan Kamil dan Erick Thohir, yaoti 33,9 persen.
Baca Juga: Jubir TPN Ganjar: Dukungan Jokowi Tergantung Langkah Politik Gibran
Kendati demikian, Effendi menilai elektabilitas Mahfud akan meningkat perlahan seiring berjalannya waktu.
“Yang pasti setelah mereka mendaftar, ini tentu akan memberikan nilai tambah bagi Mahfud MD,” katanya.