bakabar.com, JAKARTA - Haul ke-14 Abdurrahman Wahid digelar, Sabtu (16/12) malam. Bertema; Meneladani Budaya Etika Demokrasi Gus Dur.
Putri Gusdur; Inayah Wulandari Wahid memberi penjelasan. Bahwa tema yang diambil cocok untuk haul kali ini.
"Kami merasa bahwa tema tersebut relevan banget dengan situasi hari ini di Indonesia. Kita bicara demokrasi, bener nggak sih udah demokratis?" katanya kepada awak media.
Baca Juga: Pernah Digebukin Gus Dur, Cak Imin Kenang Masa-Masa Digembleng
Ia berseloroh dan mempertanyakan apakah demokrasi benar-benar ada. Atau sekadar gimik dan jargon.
Kata dia, pada haul kali ini pemikiran Gus Dur tentang demokrasi akan diulas. Dalam orasi kebangsaan.
Pada kesempatan yang sama, Ngatawi al Zastrow memberi penjelasan tambahan. Haul Gus Dur tak hanya menjadi sekadar ritual keagamaan. Atau peringatan seseorang.
Tapi sekaligus menjadi peristiwa budaya. Untuk menyampaikan pesan-pesan, misi dari ajaran agama.
Baca Juga: Yenny Pamer Mahfud di Probolinggo: Kader hingga Menhan Era Gus Dur
"Kemasannya selain nuansa religi juga bernuansa entertain. Sehingga pesan-pesan Gus Dur akan disampaikan dalam bentuk entertain yang santai, ringan. Tapi diharapkan menjadi cara pola komunikasi yang tepat akurat dan gampang dipahami," kata Ngatawi.
Biar tahu saja. Haul Gus Dur kali ini juga bakal disampaikan "Amanat Ciganjur". Dari para tokoh untuk mewujudkan pemilu damai dan berkualitas.
Acara ini juga dihadiri oleh beberapa tokoh dan seniman. Seperti halnya Profesor Karlina Supeli. Yang nantinya bakal memberikan orasi tentang substansi dan arah demokrasi ideal. Sesuai dengan teladan Gus Dur.