bakabar.com, JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengapreasiasi laporan masyarakat terkait kesalahan input data sementara penghitungan suara Pemilu 2019. Tapi mereka meminta hal itu jangan diviralkan, apalagi jadi bahan candaan, secara sistematis lalu menganggap telah terjadi kecurangan.
“Saya apresiasi laporan masyarakat tapi jangan diviralkan seakan-akan dibuat meme ini sistematis curang, tidak ada itu,” kata Komisioner KPU RI, Ilham Saputra di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat dikutip dari liputan6.com, Sabtu (20/4/2019).
Sejatinya, kata Ilham, apa yang ditemukan masyarakat soal salah input data bisa langsung dilaporkan kepada KPU dan bukan untuk diviralkan kesalahan itu.
“Jadi prinsipnya sekali lagi masyarakat silakan memantau Situng, kemudian memastikan C-1 itu yang masyarakat pegang atau tidak ada kesesuaian silahkan laporkan kepada kami. Tapi, tidak dengan cara kemudian memviralkan dan menganggap buat meme-meme KPU curang, tidak ada sama sekali seperti itu, jadi sekali lagi ini human error dan sudah diperbaiki,” tegasnya.
Dengan adanya kejadian seperti ini, KPU akan membuat layanan pengaduan atau kontak center untuk menerima laporan masyarakat jika terjadi kesalahan serupa.
Hal ini bertujuan agar masyarakat tidak membuat kehebohan di media sosial.
Baca Juga: Banyak Hoaks Serang KPU, Menkominfo Tak Tinggal Diam
“Jadi sekali lagi, bahwa tolong kepada masyarakat, kalau mau perbaiki silakan kontak kami. Kami akan membuat semacam kontak laporan ya, entah itu dalam bentuk WA kemudian telepon. Jangan kemudian memberikan informasi seakan-akan KPU curang, KPU melakukan ini secara sistematis, tidak ada sama sekali seperti itu,” pungkasnya.
Sebelumnya, media sosial dihebohkan dengan sejumlah video yang memperlihatkan perbedaan input data situs KPU dengan data pleno C1 di sejumlah TPS. Kesalahan input yang viral salah satunya di Bidara Cina, Jakarta Timur.
Terkait salah input data KPU menyebut, bukan karena diretas oleh pihak manapun. Melainkan murni adanya kelalaian dari petugas.
“Kita pastikan itu sama sekali bukan karena serangan hack atau serangan cyber, itu betul-betul semata-mata kesalahan entry, yang kami sangat terbuka untuk melakukan koreksi,” kata Komisioner KPU RI Pramono Ubaid Tanthowi di Kantor KPU, Jakarta Pusat, dikutip dari liputan6, Sabtu (20/04/2019).
KPU, tegasnya telah melakukan upaya perbaikan jika ada kesalahan data dan akan melakukan pengecekan terhadap data-data dari masing-masing provinsi yang telah dimasukkan di sistem hitung (Situng) KPU.
Pramono meminta kepada masyarakat agar tak terpaku pada hasil situng KPU. Karena, situng KPU hanya untuk transparansi kepada publik dan tak ada kaitannya pada penetapan hasil akhir pemilu nanti.
“Jadi situng betul-betul hanya untuk kepentingan publikasi, sama sekali tidak ada kaitannya atau mempengaruhi penetapan hasil pemilu,” pungkas Pramono.
Baca Juga:Situs Down, Begini Tanggapan KPU
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin